Share

TETESAN DARAH BUAT PEDIH

“Baik, Pak. Terima kasih bantuannya,” balas Vino sambil menyalami petugas.

“Terima kasih telah mau berkerjasama demi penyelidikan,” ucap petugas sembari tersenyum.

Di saat bersamaan, telinga Vino yang sensitif mendengar gerakan kasar di antara pepohonan di sekitar kantor polisi.

Mereka ingin lawan main rupanya, batin Vino dengan geram.

Pria muda berbodi atlelis tersebut melangkahkan kaki ke arah tempat tunggu. Di ujung salah satu kursi panjang, Vino duduk sambil membaca situasi luar dari jendela terbuka di hadapan.

Dengan indra penglihatan supranatural, dirinya bisa tahu beberapa sosok berbulu dan bertaring tak kasat mata sedang mengitari area ruang pemeriksaan. Vino tersenyum penuh arti. Dengan mantap, pria tersebut menebar jaring penutup dimensi lain di seluruh area kantor polisi.

“Buatlah pesta tanpa korbankan makhluk jenis lain.”

Vino mencoba membangun komunikasi dengan mereka. Namun, nyatanya usaha yang dilakukannya tak mendapat respon. Pria berkulit eksotis ini menikmati k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status