Share

18. Mendapatkan Maaf

Bagian 18

"Mama beneran sudah maafin aku, kan?" Aku kembali bertanya setelah Mama melepas pelukannya.

Mama tersenyum, senyuman yang sudah lama tidak kulihat dan sangat kurindukan. "Iya, Sayang!"

Aku kembali memeluknya, rasanya aku bahagia sekali hari ini.

"Kamu juga maafin Mas kan Diana?" tanya Papa.

Mama melepas pelukannya, lalu menoleh pada Papa. "Aku memang sudah maafin Mira, tapi tidak denganmu, Mas. Aku tidak bisa menerima pengkhianatanmu," ucap Mama dengan tegas.

"Ma, aku mohon, maafin Papa juga ya. Papa enggak salah, Ma. Ibu mertua yang sudah merencanakan semua itu."

"Kamu tidak tahu, Mir! Kelihatannya aja papamu ini baik, namun nyatanya hatinya busuk. Dia itu tukang selingkuh!" Mama mengarahkan jari telunjuknya ke arah Papa.

"Kelakuannya sama dengan Hanif, suamimu," ucap Mama lagi.

"Diana, harus berapa kali Mas katakan, Mas tidak pernah selingkuh. Mas dijebak!" Papa membela diri.

"Mana ada maling yang mau ngaku, kalau ngaku penjara bakalan penuh," sahut Mama tidak mau kalah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status