Share

Bab 430

“Kamu sembarangan bicara apa? Minta dipukul, ‘ya?” Melinda memelototinya dengan tidak ramah dan dengan galak berkata, “Kamu adalah adikku. Biasanya kakak yang melindungi adik. Akhirnya hari ini justru kamu yang melindungiku. Aku tidak mungkin akan menyalahkanmu.”

“Baguslah kalau begitu.” David tertawa cekikikan.

Setelah itu, keduanya berkeliling di jalan komersial di Ciracap sejenak. Di tengahnya, Melinda membeli banyak barang untuk David, misalnya pakaian dan berbagai kosmetik untuk pria.

Satu jam kemudian, saat keduanya sampai kembali ke rumah Keluarga Windian, mereka menemukan seluruh petinggi Keluarga Windian berkumpul di satu ruangan dengan suasana yang luar biasa berat.

Begitu nyonya besar Keluarga Windian melihat Melinda, dia langsung menegur dengan dingin. “B*jingan, cepat berlutut kepadaku!”

“Nek, apakah aku melakukan kesalahan? Kenapa aku harus berlutut?” kata Melinda sambil mengerutkan alis.

“B*rengsek!”

Tomin yang pertama melangkah maju dan menyalahkannya. “Nyonya besa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status