Share

Bab 16

Pria kaya muda keturunan generasi kedua yang berada di hadapannya sedikit mengernyit, pacar Alice Jane?

Mengapa aku tidak pernah mendengar Alice Jane punya pacar?

"Oh ya, kau boleh juga. Tak disangka kau dapat meluluhkan hati gadis cantik disekolah kami!"

"Tidak tidak, siapa yang dapat mengaturnya jika bicara tentang perasaan? Baguslah sudah datang, aku akan memperkenalkan diri."

Pria kaya muda itu menyipitkan matanya dan berkata setelah beberapa saat terdiam, "Terry Wan."

Felix Lin mengangguk sambil tersenyum, lalu membawa Alice Jane untuk duduk di kursi kosong.

Setelah duduk, Felix Lin bertanya dengan suara rendah, "Apakah itu orang di bidang kedokteran yang ingin kau minta bantuan?"

"Betul, itu dia. Dia bukan berasal keluarga sembarangan. Hati-hati, sebaiknya jangan menyinggungnya."

Felix Lin tersenyum pahit. Dia tahu bahwa Alice Jane mengkhawatirkan dirinya sendiri, tetapi tidakkah dia berpikir bahwa dia telah menyinggung perasaannya ketika dia setuju untuk menjadi tamengnya malam ini?

"Baiklah, ayo duduk Terry Wan. Makan malam ini adalah undangan darimu. Jika kamu tidak duduk, semua orang tidak akan berani menyentuh makanannya."

Felix Lin melihat dan mengamati keadaan sekitar. Dia menyadari bahwa wanita muda ini memiliki kemampuan menjadi bunga kelas juga. Sayang sekali kehadiran Alice Jane disini akan membuatnya tidak akan terlalu mencolok.

Terry Wan melirik Antonia West yang sedang berjalan ke arahnya. Awalnya dia mengira Alice Jane tidak akan datang, jadi dia secara pribadi berhubungan dengan Antonia, tapi sekarang Alice Jane berada di sini seperti sebuah hidangan besar di depannya, siapa yang hanya ingin memakan makanan pembuka seperti Antonia West lagi?

Antonia West ingin memegang lengan Terry Wan, namun tiba-tiba Terry Wan berjalan melewati sisi Antonia West yang membuat Antonia West sedikit malu.

"Kamu benar-benar hebat ya dapat meluluhkan hati bunga kelas kami? Apakah kamu dapat membagi trik-mu?" Seorang teman sekelas laki-laki di samping bertanya dengan rasa ingin tahu.

Felix Lin tidak dapat menahan diri untuk tidak melirik Alice Jane, kemudian berkata, "Aku harus bagaimana, aku tidak ingin berbicara, tetapi mereka terus mengajakku mengobrol!"

"Aku tidak punya pengalaman apapun. Lagipula, ini pertama kalinya aku berpacaran. Jika harus mengatakannya, aku sangat menyukai Alice."

"Wah, aku sangat iri!"

"Alice, kamu luar biasa, kamu bisa mendapatkan pacar yang tampan dan sangat mencintaimu!"

Melihat reaksi semua orang, wajah Terry Wan berubah muram. Ini adalah reuni kelas yang diselenggarakan menggunakan uangnya sendiri.

Saat dia merasa kesal, ada tangan kecil yang memegang tangan Terry Wan dari bawah meja. Terry Wan melihat ke bawah dan melihat Antonia West memegang tangannya dengan wajah memerah dan gemetar.

Terry Wan berpikir sejenak dan kemudian berbisik, "Apakah kamu menyukaiku?"

"Iya."

"Kalau begitu, pergilah dan tuangkan anggur untuk pria yang dibawa Alice Jane dan cari cara untuk menumpahkannya agar dia pergi."

Antonia West tercengang, apa yang akan dilakukannya?

"Kamu ..."

"Aku tidak suka wanita yang selalu bertanya, cepat pergi!"

Antonia West mengangguk, mengambil gelas dan berjalan menuju Felix Lin.

Dia melirik Terry Wan dengan raut wajah yang ragu-ragu. Setelah melihat wajah kesal Terry, Antonia tidak dapat melakukan apa-apa selain tersenyum, "Felix Lin, kan? Aku adalah teman baik Alice. Biarkan aku menuangkan segelas anggur, aduh!"

Antonia West dengan sengaja seolah tersandung kaki kursi, mencondongkan tubuhnya ke depan dan menyiramkan anggur ke badan Felix Lin.

Felix Lin bisa saja menghindarinya, tetapi jika dia menghindarinya, Alice Jane-lah yang akan terkena imbasnya.

Setelah melihat Felix Lin tersiram dengan minuman, Antonia West dengan cepat melangkah maju dan meminta maaf, "Maaf, aku minta maaf, aku tidak sengaja."

Felix Lin tidak marah, dan berkata dengan sopan, "Maaf semuanya, aku permisi dulu."

Dengan itu, Felix Lin berjalan keluar dari ruangan dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah menyeka pakaiannya, Felix Lin hendak kembali ketika sosok yang dikenalnya keluar dari ruangan lainnya.

Anderson Zoe?

"Bagus, aku akan memberitahu manajer untuk memberimu kenaikan gaji!"

"Terima kasih Tuan muda Zoe!" Seorang pelayan wanita berjalan keluar dari sebuah kamar dan berkata dengan penuh semangat.

"Ya, pergilah ..."

Sebelum Anderson Zoe sempat menyelesaikan kata-katanya, dia melihat seseorang yang membuat kakinya gemetar.

Ketika pelayan melihat seseorang itu di dalam kamar mandi, dia segera menutupi wajahnya dan menyelinap keluar.

"Fel … Felix Lin, ini … dia juga sudah menyetujuinya!"

Anderson Zoe berencana membawa dua wanita cantik pada hari senin kemarin, tapi semuanya gagal karena Felix Lin. Anderson Zoe merasa bahwa dia baru saja bertemu dengan wanita cantik baru-baru ini, jadi dia membawanya ke satu hotel, tapi tak disangka dia bertemu dengan pria ini lagi!

"Kau memberinya kenaikan gaji?" Felix Lin memandang Anderson Zoe dengan curiga.

"Ya, hotel ini dibuka khusus untukku oleh ayahku. Aku benar-benar tidak memaksanya. Tuan Felix mala mini datang untuk makan, kan? Aku akan menyuruh pelayan untuk memberikan hidangan ekstra malam ini, selain itu di kemudian hari semua tagihan adalah gratis untuk tuan Felix!"

Anderson Zoe merasa takut pada Felix Lin, dia mengenal orang terkaya di dunia ini, dan nona Rose juga memiliki hubungan dengannya. Dia tidak boleh menyinggung perasaannya!

"Uang dapat dicari, jadi tidak masalah baginya untuk royal kepada orang ini!"

Anderson Zoe mengira dia akan dipukuli, dia hampir ingin berlutut di hadapannya.

"Tuan Felix, aku benar-benar tidak berbohong, aku ..."

"Apa yang kamu takutkan? Aku tidak menyuruhmu melakukan apapun."

Anderson Zoe tercengang.

Apa masih ada nasib baik seperti ini?

Sepuluh menit kemudian, ketika Felix Lin kembali ke ruangan, dia melihat Terry Wan sudah duduk di tempatnya.

Wajah Felix Lin suram, dia tahu kejadian tadi pasti ada hubungannya dengan anak ini!

Melihat Felix Lin kembali, Alice Jane dengan cepat bangkit dan berkata, "Kamu sudah kembali, ayo pergi."

Alice Jane sudah tahu maksud Terry Wan, dan tidak masuk akal untuk terus berada disitu. Ditambah lagi dia sudah mempermalukan Felix Lin. Bagaimana dia bisa membiarkan Felix Lin terus berada di ruangan yang sama dengannya?

"Jangan khawatir, kita masih bisa menyanyikan lagu setelah makan. Aku belum puas bersenang-senang. Pelayan! Siapkan satu botol anggur lagi!"

"Tapi ..." Alice Jane ragu-ragu, dia ingin pergi, tetapi tidak tahu harus berkata apa.

"Jangan khawatir, aku benar-benar belum puas. Aku punya mobil, aku bisa mengantarmu kembali di malam hari!” Felix Lin tersenyum, dan senyum licik di wajahnya bertanda bahwa balas dendam akan segera dimulai.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status