Share

44. Di Mana Kau?

Nenek Lucy sepertinya bisa menebak pikiranku. Ia langsung meletakkan kunci rumah di telapak tanganku lalu menggenggamkannya.

“Dan ini,” sebuah kartu debit juga diserahkan padaku. “Sisa uang simpanan ada di sini. Cukup untukmu biaya hidupmu selama satu tahun jika kau berhemat."

“Nek, ini terlalu banyak.” Aku memberikan kembali kartu debit bank itu kepada nenek Lucy.

“Ini tidak sebanding dengan penderitaan yang selama ini kau terima. Nenek tidak bermaksud untuk membeli penderitaanmu. Nenek hanya ingin memastikan hidupmu terjamin di luar sana.”

Aku tidak bisa berkata apa pun setelah mendengar perhatian nenek Lucy yang sangat besar. Aku pun berada di rumah nenek Lucy sampai jam sepuluh malam.

“Ada satu barang lagi yang harus kau terima.” Nenek Lucy mengajakku masuk ke dalam gudang.

Mataku terbelalak saat melihat barang yang sedang aku cari. Komputer yang menyimpan gambar desain milik Elma.

“Setelah kau menikah, George membuang seluruh barangmu. Kebetulan saat itu Nenek melihatnya. Nenek
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status