Share

Uang

Siang ini Mas Ikbal menemuiku di halaman belakang, aku yang sedang menjahit pakaian untuk Raisa merasa heran dengan kedatangannya,  kupikir ia belum pulang dari pekerjaannya dari raut wajahnya bisa kutangkap ia ingin mengatakan sesuatu yang penting.

"Boleh aku bicara?" ucap Mas Ikbal padaku.

"Ada apa Mas?" 

"Tabunganmu masih ada, kan?" 

"Ada, tapi kenapa Mas tanya tabunganku?" Hatiku mulai merasa tak nyaman.

"Mas boleh pinjam dulu, Bund ...."

"Buat apa, Mas?" Tanyaku yang melihat gesturnya yang sedikit gugup dan gelisah.

"Uhm ... Mas mau pinjam 15  juta, Bund," jawabnya.

Aku terkesiap mendengar jumlah yang ia inginkan, untuk apa dia ingin meminjam uang yang telah kutabung selama beberapa tahun untuk sekolahnya Raisa nanti.

Pekerjaannya sabagai staf di sebuah bank swasta membuat kami harus sering berhemat dan mengencangkan ikat pinggang. Memang gajinya tidak bisa kuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
usiir aja pelakor berselubung syariat, jangan mau tersakiti dengan laki² yg mikir selangkangan aja.. thor bikin mampus aja soraya .. muakkk
goodnovel comment avatar
Iyan Yuniar
aq baru sampe sni bca tp ngakak sm soraya... du udh dewasa emang sampe gede dy ngapain az ... aq az yg ga bs masak ga prnh sampe gosong masak telur paling ancur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status