Share

Bab 2 [ HETEROCHROMIA ]

Kursi kayu dekat perapian adalah spot terbaik untuk duduk ketika udara dingin menusuk kulit seperti saat ini, aku duduk dengan tangan yang terjulur lurus di depan perapian, hangat. Ekor mataku menangkap bayangan paman  yang berjalan menghampiriku dengan donat buatan bibi yang amat lezat tercium harumnya menggugah selera. Paman duduk di kursi sebelahku, meletakan piring yang penuh dengan donat buatan bibi. Sungguh tangan ini sudah tidak sabar untuk mengambil potongan donat hangat dengan krim vanilla di atasnya, memasukkan donat itu ke dalam gua dengan mesin menghancur yang sudah bersiap sejak aroma harum donat itu tercium.

            Aku menatap paman apakah aku bisa memiliki setidaknya satu potong donat dari piring di hadapanku, dan YES!! Paman mengangguk membiarkan tangan kecilku mengambil satu potong donat dengan krim vanilla di atasnya, memasukan potongan besar donat itu ke dalam gua dengan mesin penghancur yang tak lain adalah mulutku. Rasa manis dan gurih segera menyapa seluruh permukaan mulutku, rasa krim yang manis dengan donat yang gurih sungguh perpaduan yang sempurna bagi indra pengecapku saat ini.

            “Jadi apa kau mau mendengar cerita paman?”

            “Iya paman, aku ingin mendengarkan cerita paman!”

            “Baiklah, kau bisa mendengarkan paman bercerita dengan mulut penuh donat hahaha…” paman terkekeh pelan melihat donat yang penuh dalam mulutku. “Paman sudah bilang tadi siang, namun ada sedikit perbedaan padamu. Kau bukan bagian dari Klan Vampire Vampaneze, tapi kau bagian dari Klan Vampire Origin. Bukan hanya itu, ada sesuatu yang istimewa dalam tubuhmu sejak kau lahir, kau tahu itu bukan?”

            Aku tertegun mendengar pertanyaan paman, apakah mungkin sesuatu istimewa yang di maksud paman adalah mataku? Atau ada hal lain yang tidak aku ketahui? Lalu tadi apa, paman bilang dari Klan Vampire? Jadi selama ini aku? Lalu kenapa Klan Vampire-ku dan paman berbeda? Baiklah mari kita mulai meminta jawaban dari segala pertanyaan yang ada dalam benakku selama ini.

            “Mataku?” aku bertanya dengan keraguan, menatap ragu paman yang tengah menyuap sepotong donat buatan bibi ke dalam mulutnya.

            “Yup.. matamu. Tapi bukan hanya itu saja, hampir semua yang ada dalam tubuhmu sangat istimewa. Heterochromia, sebutan keren untuk bola matamu yang berbeda satu sama lain. Mata hanzel itu mirip sekali dengan mata milik ayahmu, juga mata hijau yang mirip dengan warna mata bunda-mu, tapi mata hijau itu bisa berubah kapan saja. Aku yakin kau sering bertanya kenapa aku selalu menyuruh menutup mata hijaumu itu, bukan? Baik aku akan sedikit menjawabnya, mata Heterochromia dalam buku penyihir disebutkan ketika warna bola mata berbeda antara kanan dan kiri. Di buku penyihir hanya menjelaskan bahwa Heterochromia merupakan mata turunan genetik dari leluhur, namun dalam buku peradaban Klan Wolf mata itu merupakan titisan mata dewa. Kau tahu apa yang menjadi istimewa dari matamu? Dari semua buku yang aku pelajari tidak ada yang menyebutkan bahwa mata heterochromia dapat berubah warna pada saat-saat tertentu, tapi mata hijau-mu berubah saat kau lahir. Aku harap kau bisa menjaga dengan baik mata-mu, Farrel. Jangan pernah membuka penutup mata itu saat kau keluar rumah, jika kau berani membukanya dan berkeliaran dengan mata heterochromia-mu entah malapetaka apa yang akan datang nanti, atau bencana apa yang akan terjadi nanti. Banyak yang menginginkan mata-mu. Hanya itu yang bisa aku beritahu padamu. Apakah ada pertanyaan lagi?”

            Aku mengangguk dengan cepat, “Paman, jika aku termasuk Klan Vampire Origin kenapa aku hidup dengan paman sejak masih bayi? Lalu dimana ayah dan bundaku? Apa dia membuangku? Apa aku punya saudara? atau ak—“

            “Ow,, ow tenang tuan muda, aku tidak bisa menjawab semua pertanyaanmu karena itu di luar kuasaku. Sebelumnya aku minta maaf tidak memberitahumu bahwa kau adalah Klan Vampire, juga maaf karena aku dan bibi-mu menyegel potensi yang ada dalam tubuhmu, aku melakukan itu demi kebaikanmu. Lalu untuk pertanyaan pertama dan kedua aku tidak bisa menjawabnya. Tapi untuk pertanyaan ketiga kau sedikit keliru tuan muda, mereka bukan membuangmu hanya saja mencoba melindungimu dari sesuatu yang aku pun tidak tahu apa itu. Dan untuk pertanyaan terakhir, kau akan tahu dengan sendirinya.” Paman tersenyum hangat kepadaku.

            “Paman, apakah mata ini membawa bencana?”

            “Tidak, matamu tidak membawa bencana sama sekali. Tapi matamu dapat membangunkan sesuatu yang besar, dan itu yang bisa menjadi bencana jika kau tidak bisa mengendalikan tubuhmu sendiri. maaf aku tidak bisa memberitahu lebih lanjut demi kebaikanmu, aku yakin kau akan segera tahu apa yang terjadi, dan aku yakin kau akan segera bertemu dengan ayah-bundamu, tunggu sebentar lagi. Jadi aku mohon untuk terus menutup mata hijau itu setiap keluar rumah!” Tangan besar paman meremat kuat kedua lenganku, mata coklatnya menatap tajam ke arahku, berharap aku bisa berjanji untuk selalu menuruti perintahnya.

            “Besok kau sekolah ya, paman sudah mendaftarkan nama-mu. Ingat pesan paman Farrel, kekuatan fisik bukan segalanya jika pikiranmu kosong. Kekuatan sihir bukan segalanya jika kau tidak bisa berpikir tentang strategi, maka dari itu besok kau akan mulai berangkat sekolah dengan Zio, sekolah campuran, kau pasti menyukainya.”

            Malam itu aku mendapat satu jawaban dari ribuan pertanyaan, mataku. Mata coklat dan hijau yang terlihat menawan ini ternyata menyimpan sesuatu yang amat besar. Namun sayang, jawaban paman tentang mata heterochromia-ku menimbulkan satu pertanyaan besar, tapi aku tidak tahu harus bertanya pada siapa selain paman. Selama ini aku hanya terkurung di hutan gelap ini, hanya berteman dengan ranting pohon kering, hewan-hewan hutan dan itu sangat membosankan kecuali Beatrix datang bermain dengaku di gubuk kayu.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status