Share

15. Pasukan Ular 2

"Shaa-zaaakh ...!"

"Shaa-khaaa ...!"

Taja mengucapkan kalimat itu lagi dan lagi.

"Bicara apa kamu?" heran Raojhin.

"Entahlah ... terdengar kalimat itu di kepalaku," jawab Taja asal saja.

"Shaa-zaaakh ... Shaa-khaaa ...!"

Raojhin menirukan kalimat yang sama, tetapi malah ular-ular jadi makin beringas, hampir mematuk tubuh Raojhin.

"Kenapa ucapanku tidak mempan?!" Raojhin kapok, tak mengulangi ucapan aneh itu, nyaris dipatuk ular-ular.

"Siapa yang menyuruhmu untuk datang ke goa ini?" tanya Raojhin di sela-sela situasi terancam. Nafasnya tersengal mengatur langkah mundur perlahan.

"Putri Alingga," jawab Taja.

"Tidak mungkin dia punya niat untuk mencelakaimu!" balas Raojhin.

"Ssst ... jangan berisik, Rao! Aku sedang berkomunikasi dengan ular-ular ini," Taja menyela.

Ssssshaaa ...!!!

Ular paling besar mendesis, menjulur lidah, mendengus pula, kepalanya berkelebat ke atas hingga kelewat batas tinggi tubuh Taja.

"Kami menghaturkan maaf karena datang ke tempat ini dan tidak sengaja mengusik ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status