Share

16. PENGAWAL BARU PUTRI

Pagi hari yang cerah, penghuni istana telah menyibukkan diri dengan tugasnya masing-masing. Para abdi dan dayang sibuk menyiapkan keperluan istana sementara para penjaga bersiap di posnya masing-masing. Damar pun begitu, ia telah siap dengan tugas barunya. Damar berjalan menuju keputren untuk menemui putri sesuai arahan dari senopati. Pagi itu putri sedang menikmati secangkir teh jahe di halaman belakang istananya. Itu adalah rutinitas pagi yang selalu putri lakukan sebelum beraktifitas di istana. Kali ini putri tampak berbeda, ia mempersiapkan dirinya dengan baik, berpakaian indah serta berhias di pagi hari yang biasanya masih enggan untuk melakukan apapun.

"Ampun, Gusti. Seorang utusan yang dikirim oleh Senopati Ageng telah berdiri di luar keputren," kata seorang penjaga melapor.

"Persilahkan dia masuk," jawab putri sambil menahan senyum di bibirnya. Seandainya Galuh ada di sana senyum putri tak akan selamat dari mata tajam abdi setianya itu. 

"Baik, Gust

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status