Share

BAB 25

Jika pada Candi Borubudur ada fase Kamadhatu, pada Candi Prambanan disebut Bhurloka, Bhurloka merupakan ranah terendah makhluk yang fana; manusia, hewan, juga makhluk halus Hantu dan iblis.

Di ranah ini manusia masih terikat dengn hawa nafsu, hasrat, dan cara hidup yang tidak suci. Halaman terluar dan kaki candi melambangkan ranah Bhurloka.

Fase selanjutnya di sebut Bwahloka, pada Borubudur di sebut Rupadhatu, yang merupakana lam tegah, tempat orang suci, resi, pertapa, dan dewata rendahan. Di alam ini manusia mulai melihat cahaya kebenaran. Halaman tengah dan tubuh candi melambangkan ranah Bwahloka.

Dan fase tertinggi adalah Swahloka atau Arupadhatu pada konsep Budda dalam Candi Borobudur.

Swahloka adalah ranah tertinggi sekaligus tersuci tempat para dewa. Hapsara Hapsari Bidadari bersemayam, juga disebut Swargaloka. Halaman dalam dan atap candi melambangkan ranah Swahloka.

Atap candi-candi di kompleks Prambanan dihiasi dengan kemuncak mastaka ber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status