Share

Bab 83

Malamnya, setelah acara tahlilan dan pemakaman Hartono selesai, Karta mencoba menghampiri Gendis yang ada di dalam kamarnya.

Saat itu semua tatangga sudah pulang kecuali Rehan yang masih duduk di ruang tamu ditemani Indri.

Saat itu Gendis tengah duduk sembari menggendong Yasmine. Air matanya masih terus jatuh membasahi pipinya.

"Ndis, ayo kita pulang," ajak Gendis.

Gendis pun menoleh ke arah Karta saat mendengar suaranya. "A-apa, Mas? Pulang? Tapi kan bapak baru saja dimakamkan, Mas. Apa tidak sebaiknya kalau kita menginap dulu di sini," ucap Gendis dengan sedikit sesenggukan.

Sementara itu di ruang tamu, Indri tengah menemani Rehan yang saat itu masih belum pulang setelah mengikuti acara tahlilan.

"Tidak! Kita tetap harus pulang," tegas Karta.

"T-tapi, Mas. Aku masih mau di sini."

Mendengar ucapan Gendis membuat Karta sedikit kesal. Seketika kedua mata Karta pun membulat sempurna menahan amarah.

"Sekali aku bilang pukang, ya pulang!" bentak Karta cukup kuat.

Hal itu membuat Indri da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status