Share

Bab 18 - Tatapan Curiga

"Bukan. Ini pesanan, sih." Leon tidak mau mengakui dengan jujur untuk apa kado itu. Dia takut nanti Mentari bertanya lebih jauh dan Leon keceplosan bicara soal keluarganya.

"Mas Agus kerja cari barang buat orang mau kasih kado?" Mentari mencoba meluruskan apa yang Leon maksud.

"Ya, bener, kayak gitu. Cerdas juga lu. Bisa kagak?" tanya Leon dengan semangat. Ternyata Mentari yang memberikan jawaban sendiri untuk pertanyaannya.

"Hm, bisa aja. Emang kado buat siapa? Cewek atau cowok? Usia berapa? Ada budget nggak buat kadonya?" tanya Mentari lagi.

Ah, panjang juga pertanyaannya. Dan pertanyaan-pertanyaan itu menunjukkan Mentari gadis yang pintar. Pikirannya langsung jauh ingin tahu detil apa yang diharapkan dari pencarian kado pesanan itu.

Leon jadi berpikir lagi, mau menjawab apa. "Ehm, jam istirahat bisa nggak? Nanti aku jelaskan lengkap."

"Wah, ga bisa kayaknya. Kalau mau abis kerja, Mas. Aku nanti kasih tahu Om Al juga kalau mau bantuain Mas Agus. Gimana?" Mentari ternyata tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status