Share

Abimana Yang Mulai Kepo

“Lo udah selesai?”

Seperti yang dikatakan Abimana, tidak ada yang urgent atau penting. Sejak tiba di kantor, pria itu hanya disibukkan dengan mengecek dan menandatangani dokumen yang sepertinya tidak ada habisnya. Bahkan dia baru sempat makan siang menjelang sore. Itu juga dibelikan oleh office boy kantor dan dihabiskannya sambil membaca proposal rencana dan laporan bisnis.

“Sedikit lagi,” Narendra menandatangani dokumen yang sedang diperiksanya.

“Kalau lo udah selesai kita makan. Gue udah booking restoran.”

“Wuiih! Gitu, dong, bro!” Dia tersenyum lebar sebelum kembali menatap serius, “Sebentar. Kamu kalau baik ada maunya. Ada apa?”

Abimana mengibaskan tangan berulang, “Nggak ada. Cuma mau ngobrolin masalah kemarin. Cari aman aja.”

Nice. Tidak percuma eyang milih kamu buat jadi tangan kanan aku.”

“Kal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status