Share

Ledakan Pertama

“Gawat, Nai, Nia, safa, markas kita diserang.” Suara Kanisan mengagetkan diriku yang masih berada dalam alam mimpi.

Aku segera keluar ruangan kamar. Disana, di luar ruangan, aku menemukan Nai dan Nia dengan kondisi yang sama, bangun tidur.

“Ada apa?” kata Nia sambil menguap.

“Rumah kita diserang orang tidak dikenal.” Kanisan mengulangi penjelasan. “Cepat, ambil barang-barang kalian dan kita meninggalkan tempat ini bersama-sama.”

Setelah Kanisan berkata begitu, aku langsung ingat dengan buku ajaibku yang aku taruh di meja, setelah aku membacanya tadi sebelum tidur. Cepat-cepat aku berlari menuju kamar kembali, dan menemui buku dalam keadaan normal abadi. Syukurlah. Ucapku dalam hati.

Aku segera memasukkan buku ke dalam kantong transparan milikku. Dan aku kembali keluar setelah mengambil tas.

“Kau sudah siap, Safa?” Kanisan langsung bertanya setelah aku keluar kamar.

“Sud

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status