Share

Part 9

Jantung Ibra mulai berdetak karuan kala dia menatap wajah ibunya yang tidak enak dipandang.

"Mau bicara soal apa, Bu?" tanyanya dan kembali duduk di sofa.

"Kenapa kamu mengkhianati, Laras? Apa kamu tahu bagaimana rasanya dikhianati itu? Kamu tahu gimana sakitnya ibu dikhianati ayahmu? Kenapa kamu lakukan itu pada Sarah, Ib?"

Ibra seakan tercekat. Tak menyangka sama sekali deretan kalimat itu yang keluar dari mulut ibunya. Dia mengira, ibunya tak akan pernah mengetahui bangkai yang disimpan dengan rapat.

"Ras, kamu ngomong semuanya ke ibu? Kamu kalau dendam, nggak gini caranya, Ras." Suara Ibra meninggi.

"Diam, Ibra. Laras tidak salah, dia juga tidak mengadu pada ibu. Satu hal yang tidak ada pada lelaki, yaitu kepekaan yang dilihat pakai mata hati. Termasuk kamu! Kamu juga tidak punya soal itu. Kamu pikir, ibu akan membela kamu begitu? Ingat, Ibra. Kamu meminta Laras pada ibunya bukan untuk disakiti. Kamu yang berbuat dosa, ibu yang menanggung malu. Mentang-mentang karirmu sudah bagus,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sepmi Tanda
ini yg paling tidak aku suka. setiap baca cerita....suami kok percaya aja dengan hasutan bini muda....kasian istri tua. hidup mulai dari nol. sampai hidup mapan. itu semua usaha dan doa istri tua. .lupa...lupa tak ada harganya di mata jahannam yg bernama laki. huh... aku jadi emosi..........
goodnovel comment avatar
Keysa Keysi
ditunggu penderitaan mereka berdua , dan penyesalan si Ibra yang tidak ada tepinya
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu akan kena karma nya Lina kmu bohongin suami mu dn kmu yg memfitnah Laras .sekarang watak asli mu dh ketauan kmu akan jadi sengsara klo kmu jahat sama sepupu mu sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status