Share

45. Menangkap Mata-mata

Di salah satu jalan di kota dataran tinggi, tampak seorang pemuda dengan badan tegap berjalan ke satu arah.

“Uhhhh hari ini sangat capek sekali,” keluh pemuda itu.

Pemuda itu adalah Surya, dia hari ini telah melakukan banyak kegiatan. Dia hampir tidak bisa mencerna segala macam apa yang dilakukannya hari ini.

Dengan berjalan ringan sosok itu meninggalkan kota dan mulai berjalan menuju gua tempat tinggalnya.

...

Sementara itu, di sisi jalan yang berbeda. Tampak dua wanita cantik sedang berjalan linglung di kota dataran tinggi.

“Melati, kemana kita sekarang?” tanya Salsa.

“Tidak tau, lebih baik kita jalan saja dulu,” balasnya tidak bersemangat.

Salsa melihat temannya, dia entah mengapa menjadi sedikit berbeda hari ini. tidak seperti biasanya, Melati tidak bersemangat seperti sebelumnya.

Meskipun Salsa sangat kerepotan dengan tingkah lucu sebelumnya, namun tetap saja dia menjadi khawatir atas perubahan sikap pihak lain yang terlalu tiba tiba.

Sementara Salsa sedang berpikir tent
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status