Share

Hari Buruk

Ardhi masuk ke dalam mobil dengan suasana hati yang begitu buruk. Perkataan Sera di apartemen masih membekas di otak dan itu membuat Ardhi mengetatkan rahang. Ia sudah susah payah menekan ego dan berusaha bangun hubungan yang baik dengan Sera. Namun, ia seperti tidak dihargai. Ardhi benar-benar tak menyangka kalau permintaan maafnya diabaikan begitu saja. Sera bahkan tidak mau mendengarkan penjelasan apa pun yang keluar dari bibirnya.

“Selamat pagi, Bapak Ardhi,” sapa Adi seperti biasa.

Ardhi tidak menjawab sapaan Adi dan menatap ke arah depan. Mood-nya benar-benar anjlok dan ia tidak yakin bisa bersikap biasa-biasa saja. Amat sangat sulit untuk mengendalikan emosinya saat ini.

Adi yang paham kalau suasana hati atasannya sedang tidak baik itu langsung menjalankan mobil tanpa bersuara lagi.

Perjalanan menuju kantor pusat yang berada di kawasan Sudirman itu diisi keheningan. Berbeda dengan hari-hari biasanya yang selalu sibuk terisi ol

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status