Share

155. The last

Lui langsung mencari sang mommy.

"Selamat sore jagoan Opa?" sapa tuan Roland kepada cucunya.

 

"Oma, Mommy kemana, kok nggak kelihatan?" ia bukannya membalas sapaan kakeknya. Ia malah menanyakan keberadaan sang mommy. Jadinya tuan Luther menjadi terbengong-bengong dengan sikap cucunya itu.

 

Sifat Lui bertolak belakang dengan sifat kakaknya Kiran yang menyapa kedua kakek dan neneknya dengan semangat.

 

"Welcome home.., Oma, Opa," ucap Kiran lalu memeluk keduanya.

 

"Lui.., kamu nggak kangen sama Oma?" Nyonya Yesi pura-pura sedih. Ia sangat tau kelemahan cucunya.

 

"Tentu saja, Lui kangen Oma," ujarnya lalu memeluk omanya dengan erat. Namun ia tidak mau memeluk opanya.

 

"Opa jangan sedih ya, sini main sama aku saja," Kiran mengetahui raut kesedihan di&n
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (2)
goodnovel comment avatar
ZekWar77
Mantap.........
goodnovel comment avatar
HeruWar
Mantap n Keren
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status