Share

Pengemis Bukit Rarata

Birawa bersama Arya dan Yaksa terkejut mendengar teguran yang dilayangkan pada mereka itu. Mereka melihat tidak jauh dari mereka di sisi jalan duduk seorang tua berbaju rombeng penuh tambalan dengan tangan tiada henti memainkan uang kepeng di tangannya.

Sebentar uang kepeng itu dia lempar ke udara, kemudian uang yang di lempar ke udara itu dia tangkap dengan tangannya.

Walaupun badannya menghadap ke arah Birawa dan kawan-kawan, namun ekor matanya menatap ke arah lain. 

Meskipun suasana remang-remang tapi Birawa bisa melihat jelas mata orang itu, melihat mata orang itu membuat Birawa tersentak. Dia tahu orang yang sekarang ada di hadapannya tak lain merupakan tokoh sakti berwatak aneh yang di kenal dengan julukan Pengemis Bukit Rarata. Birawa yang tahu siapa tokoh itu dengan cepat membungkukkan badannya di depan orang yang sedang duduk menjaplok di tanah itu.

"Kakek Pengemis Bukit Rarata, maafkan kami yang tidak tahu tingginya gunung di depan mata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status