Share

Rosella menjual tanahnya

Di dalam mobil Rosella terus saja memandang Daffa, dia mengingat bagaimana cara Daffa memeluk dan menciumnya tadi. Bahkan kini dia senyum-senyum sendiri sambil memegangi pipi serta kening yang tadi di cium oleh Daffa

"Rose are you okay?" tanya Daffa 

"Eh, iya mas" jawabnya dengan gugup

Daffa pun kembali memfokuskan pandangannya ke jalan.

"Tadi kenapa akting mas ganteng

berlebihan sekali?" tanya Rosella sambil menatap Daffa yang fokus menyetir

"Biar lebih menjiwai saja Rose buktinya banyak yang percaya kan?" jawab Daffa

"Iya ya, bahkan mereka nggak ada yang komplain sama sekali lo." Rara pun mengerutkan alisnya

"Udah nggak usah dipikirin, malah pusing nanti," timpal Daffa

"Lalu selanjutnya bagaimana ini mas, biaya buat semua ini" keluh kesah Rosella sambil memegangi kepalanya

"Ntah lah Rose, aku juga tidak bisa membantu. Hutang makan bakso ku kapan hari saja belum bisa aku bayar" sahut Daffa sambil terkekeh

"Ngapain sih mas mikir hal itu, baksonya juga udah jadi kotoran," timpal Rose dengan menggelengkan kepala

Kini mereka kalut dalam pikiran masing-masing, Daffa sesekali melihat Rose yang terlihat bingung.

"Oh ya mas, tadi barang-barang branded nya juga menyewa?" tanya Rose yang tiba-tiba memecah keheningan

" Iya Rose. Semua aku memakai barang branded, orang sekelas Daffa Anderson pasti selalu memakai barang branded jadi aku mengikutinya," jawab Daffa

Mendengar jawaban Daffa membuat Rosella semakin frustasi, dia dapat uang dari mana untuk melunasi hutang itu.

Daffa hanya tersenyum melihat Rose, lalu dia kembali memfokuskan lagi pikirannya ke depan.

Beban pikiran Rose semakin bertambah, dia sungguh bingung akan hal ini.

"Memangnya biaya menyewa mobil dan lain-lain berapa mas" tanya Rosella 

"Ntah Rose, nanti biar aku pikirkan solusinya kamu tenang saja" jawab Daffa

"Mana mungkin bisa tenang mas," sahut Rosella

Walaupun terkesan licik namun hanya ini satu-satunya cara untuk membuat Rosella menjual tanahnya. Dengan memanfaatkan jiwa sosial Rosella dan juga memanfaatkan rasa bersalahnya.

"Kasian juga dia, kamu pasti tidak ada cara lain selain menjual tanah mu pada kami Rose," batin Daffa

Tak selang berapa lama kemudian, mobil sudah sampai di depan rumah Rosella. Dia pun menawari Daffa untuk mampir namun Daffa menolak dengan alasan harus mengembalikan mobil secepatnya.

Di dalam kamar kecilnya Rosella berpikir keras, apa perlu dia menjual tanah untuk membayar biaya sewa luxury car dan lain-lainnya 

Arrrgggg

"Mas ganteng ini juga karena kamu, menyewa barang-barang branded tanpa berdiskusi dulu padaku," gerutu Rosella 

Sampai tengah malam Rosella tidak dapat memejamkan matanya, pikirannya tertuju pada biaya sewa mobil dan lain-lain.

"Kasian juga mas ganteng harus ikut memikirkan biayanya semua," gumam Rosella

Meskipun sulit tidur namun Rosella tetap memejamkan matanya hingga akhirnya dia terlelap juga.

Keesokan harinya, setelah puas memikirkan semalaman, akhirnya dia memutuskan untuk menjual tanahnya pada Anderson Grup.

"Tak ada cara lain lagi untuk mendapatkan uang selain menjual tanah ini, maafkan Rosella ibu dan ayah karena Rosella tidak bisa menjaga amanat ibu dan ayah." Rosella pun bermonolog dengan dirinya sendiri

Pagi ini dia akan pergi ke Anderson Group, sebelumnya dia tak lupa menghubungi pak Sony kalau minta ijin untuk berangkat telat dan pak Sony tentu mengijinkan.

Rosella pun membelokan motornya ke parkiran perusahaan nomor satu tersebut.

Dia kagum akan kemegahan bangunan yang ada di depannya.

"Pasti Daffa Anderson adalah orang yang sangat kaya," ucapnya lalu masuk.

Dia bertanya pada resepsionis, meminta ijin untuk bertemu dengan Daffa/atau Ray.

Karena kebetulan Daffa belum datang, Ray yang menemui Rosella.

"Jadi kamu berubah pikiran sekarang nona?" tanya Ray

"Iya," jawab Rosella dengan tersenyum.

"Aku penasaran apa yang membuatmu berubah pikiran, padahal sebelumnya kamu sungguh bersikeras untuk tidak menjual tanah kamu," kata Ray yang membuat Rosella menunduk.

Ray menyodorkan berkas pada Rosella, setelah membaca dan menyetujuinya Ray meminta Rosella untuk menandatangani berkas-berkas tersebut.

Setelah deal, Ray meminta sertifikat tanahnya setelah itu dia memberikan cek pada Rosella dengan nominal yang sudah disepakati sebelumnya.

"Terima kasih nona, keputusan anda kali ini tepat sekali," kata Ray

"Sama-sama, semoga saja," sahutnya

Rosella pun pamit undur diri, saat keluar dari ruangan Rey, Rosella langsung menelpon Daffa untuk diajak ketemuan pagi ini juga.

Tut, Tut

Panggilan tersambung namun tidak diangkat, karena sibuk dengan ponselnya akhirnya Rosella pun menabrak seseorang. Orang yang ditabrak pun mengumpat

"Kalau jalan pakai mata," umpatnya

Rosella pun menatap kesal laki-laki yang ditabraknya.

"Dimana-mana jalan tu pakai kaki pak, bukan pakai mata," katanya kesal

Pria yang di depannya pun pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa pada Rosella hal itu membuat Rosella kesal dan berlalu.

Saat di parkiran Rose melihat mobil yang semalam dipakai oleh Daffa.

"Bukankah ini mobil mas ganteng kemarin?" batin Rosella 

Rosella pun mengamati mobil Daffa namun Petugas keamanan segera mengusir Rosella karena mereka curiga pada Rosella yang terus melihat mobil Daffa

Saat di parkiran mobil Rosella mengirim pesan pada Daffa kalau dia minta ketemu untuk membahas masalah sewa mobil dan lain-lainnya.

Karena tak kunjung mendapat balasan Rose melajukan motornya ke restoran tempatnya bekerja.

Di sisi lain Daffa yang sudah datang pun segera ke ruangannya, dia menghubungi Ray untuk segera membawa sertifikat serta berkas yang Rosella tanda tangani.

"Bagus," kata Daffa sambil melengkungkan senyuman di bibirnya

"Kenapa dia tiba-tiba menjual tanahnya mas boz, apa karena bujukan maut mu?" tanya Ray

"Aku hanya memanfaatkan jiwa sosial serta rasa bersalahnya," jawab Daffa

"Lebih baik kita segera mengeksekusi proyek kita," imbuh Daffa lalu duduk di kursi kebesarannya

"Iya Boz, para investor sudah menunggu kapan proyek segera terealisasi," sahut Ray

"Besok adakan meeting dengan mereka semua karena aku akan mengumumkan hal ini," kata Daffa 

Karena tidak ada yang dibahas, Ray pamit ke ruangannya untuk mengecek berkas-berkas dan menyiapkan segala sesuatunya untuk Daffa.

Rosella yang sudah selesai bekerja pun mengecek ponselnya namun Daffa belum juga membalas pesannya dan hal itu membuat Rosella gusar.

"Apa yang terjadi dengannya ya, apa mas ganteng terlibat masalah dengan pemilik mobil kemarin?" Rosella bermonolog dengan dirinya sendiri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayda Ghidook
wah masalah nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status