Share

Bab 14. Mika semakin menjadi

SUARA SUAMIKU DI KAMAR PEMBANTU

PART 14

"Jangan terburu-buru, Mas, makannya," seru Mika, menatap sang suami yang meraih segelas air lalu meneguknya hingga tak tersisa.

Sejenak Mika terdiam, hingga akhirnya ia kembali melanjutkan sindirannya.

"Hanya karena ingin melampiaskan napsu bejatnya, dia sampai mencelakai istrinya sampai sakit seperti itu. Kamu tau? Suaminya itu main dengan tetangga sebelah rumah yang seorang janda. Kapan pun dia menginginkannya, dia langsung nyekoki istrinya itu dengan obat tidur. Mungkin takut ketahuan kali, ya." Mika tersenyum mengejek.

Johan sedari tadi terus salah tingkah, sedangkan Mika tak memperdulikannya. Ia terus saja melakukan sindiran pada sang suami dan art-nya itu.

"Apa nggak keterlaluan kayak gitu, Mas? Kalau masih memiliki rasa takut ketahuan, harusnya jangan bertingkah. Lain lagi kalau sudah siap dengan segala konsekwensinya, okelah, gapapa. Lah, ini? Bertingkah tapi takut ketahuan. Benar-benar pengecut!" Kali ini Mika menatap tajam ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status