Gerakan Jacob kembali menjadi lembut. Dia memijat kepala Sienna. Sementara itu, Sienna tidak berani membuka mata karena takut busa sampo masuk ke matanya. Jacob juga mengkhawatirkan hal ini sehingga dia menarik kepala Sienna supaya Sienna bersandar di tubuhnya. Sienna menengadah, jadi busa sampo tidak bisa masuk ke mata Sienna lagi.Sienna yang merasa tenang membuka mata. Namun, Jacob berdiri, sedangkan Sienna duduk. Sienna juga telanjang. Sekarang, mereka berdua bertatapan. Suasananya sedikit ambigu. Awalnya, keduanya mengira salah satu dari mereka pasti akan menghindar. Ternyata, mereka terus memandang satu sama lain. Akhirnya, Jacob mengalihkan pandangannya terlebih dahulu karena mau membilas rambut Sienna.Wajah Sienna memerah saat air hangat mengalir di kepalanya. Setelah mencuci rambut Sienna, Jacob menuang sabun ke spons mandi dan membersihkan tubuh Sienna. Tadi, tubuh Sienna agak bau karena berguling di tanah. Sekarang, Jacob mencium wangi sabun di tubuh Sienna.Sesudah selesai
Sienna merasa tubuhnya sangat panas. Jacob memang sudah lama tidak memuaskan hasratnya. Namun, dia tidak membiarkan Sienna bergerak karena tubuh Sienna terluka. Jacob pernah berlatih di kemiliteran sehingga tenaganya sangat kuat. Kalaupun Jacob bercinta dengan Sienna sambil menggendongnya, dia bisa bertahan untuk waktu yang lama.Sienna yang lemas mendorong bahu Jacob, tetapi Jacob tetap tidak berhenti. Jacob memeluk Sienna dengan erat seraya memanggil dengan suara serak, "Nana ...."Sienna tiba-tiba merasa sepertinya Jacob sangat menyukainya sampai-sampai Jacob tidak rela melepaskannya. Sampai dini hari, Jacob baru berhenti. Jacob merasa sangat puas, tetapi dia melihat Sienna memalingkan wajahnya dan mengatupkan bibirnya. Wajahnya tampak cemberut. Jacob bertanya, "Ada apa?"Sienna menyahut, "Kakiku sakit."Jika melakukan hal itu terlalu lama, kaki Sienna terasa lemas. Jacob meletakkan Sienna pada tempat duduk di depan jendela, lalu berjongkok dan bertanya, "Bagian mana yang sakit?"Ja
Jacob menatap setumpuk dokumen di hadapannya. Pikirannya dipenuhi sikap Sienna yang lembut dan manis semalam. Dia sampai tidak tahu dokumen yang dipegangnya terbalik.Sony juga tidak mengingatkan. Beberapa saat kemudian, dia baru bertanya, "Seorang wanita nggak menolak untuk berhubungan denganmu. Itu artinya, kamu memiliki posisi di hatinya, 'kan?"Sony tidak pernah berpacaran dan terus sibuk bekerja. Itu sebabnya, dia kurang memahami hal-hal seperti ini."Mung ... mungkin juga, karena si pria kuat di ranjang. Menurut hasil penelitian terbaru, 80% wanita nggak mendapatkan kepuasan di ranjang," lanjut Sony sambil meletakkan sebuah dokumen di depan Jacob.Jacob tidak tahu harus bagaimana merespons. Dia mendorong dokumen di depannya, lalu menatap komputer di depan. Yang terlihat di layar adalah pencarian populer. Semua netizen masih memaki Perusahaan Kartika. Selain itu, beberapa petinggi juga terlibat dalam masalah ini.Sesudah menelusuri beberapa halaman web, Jacob mematikan komputernya
Ketika Sienna meninggalkan Royal Estate, sopir yang mengantarnya ke perusahaan. Dia masih memikirkan ucapan Jacob barusan, merasa telinganya agak geli.Namun, begitu teringat pada kehadiran Lily, pikiran Sienna sontak menjadi lebih jernih. Jika Sienna benar-benar datang malam ini, apakah mereka termasuk berselingkuh?Dulu ketika Jacob tidak mengetahui identitas Sienna, mereka bisa dibilang berselingkuh. Kini Jacob sudah memiliki pasangan untuk dikencani, tetapi masih berhubungan dengan Sienna.Sejak dulu, hubungan mereka hanya bisa dideskripsikan dengan satu kata, yaitu memalukan. Pria ini tidak bersedia memberinya identitas dan hanya ingin melakukan semuanya secara diam-diam.Sienna menundukkan kepala. Dia tidak merasakan sakit lagi pada tubuhnya, melainkan pada hatinya. Ini seperti ada yang mencengkeram hatinya dengan erat, sampai bernapas saja sulit.Sienna akhirnya tiba di S.M. Wanda sudah menunggunya sejak tadi. Ketika melihat Sienna, Wanda langsung memeluknya dan bertanya, "Bu, k
Sienna menyuruh Wanda keluar, lalu menyuruh Jack masuk. Pria ini terlihat sangat modis hari ini. Dia mungkin baru selesai melakukan pemotretan untuk majalah karena masih ada riasan di wajah."Bu, Pak Manfred bilang kamu terluka. Gimana kondisimu sekarang?" tanya Jack."Aku baik-baik saja," jawab Sienna.Jack sangat tinggi sehingga bisa melihat bekas merah di sekitar leher Sienna dari tempatnya berdiri. Bisa dilihat, betapa sengitnya pertarungan ranjang Sienna dengan pria itu.Tangan Jack agak terkepal melihatnya. Dia merasa sakit hati. Apa Jacob sengaja meninggalkan bekas itu untuk mengumumkan sesuatu kepada dunia? Sienna jelas bukan miliknya ataupun milik pria lain!Sienna bisa merasakan perubahan suasana hati Jack. Dia mendongak, lalu tersenyum dan bertanya, "Apa ada masalah pemotretan? Seingatku, kamu bergabung dengan kru baru akhir-akhir ini, 'kan?""Nggak kok, semuanya sangat baik kepadaku. Reputasi S.M sudah besar, jadi sutradara nggak berani aneh-aneh kepadaku," balas Jack."Bag
Setelah Jack pergi, Sienna fokus memproses data di komputernya. Hanya saja, sensasi yang datang dari area kewanitaannya itu membuat fokusnya agak teralihkan. Meskipun demikian, dia berusaha untuk mengabaikannya.Setelah menghadiri rapat selama 3 jam, hari akhirnya sudah sore. Dia mendapat pesan dari Jimmy yang mengatakan Ronald masuk rumah sakit dan harus dirawat selama beberapa bulan."Semua orang bilang Kak Jacob berkelahi dengannya. Kerja sama antara Keluarga Yuwono dengan Keluarga Deandra sampai berhenti. Apa semua ini karenamu?" tanya Jimmy."Ya." Sienna mengiakan."Masalah sudah begini, kenapa kalian begitu keras kepala sih?" Jimmy terdengar kesal. Sienna ingin menanyakan sesuatu, tetapi akhirnya menutup mulutnya.Sementara itu, Jimmy masih meneruskan, "Kalau dia nggak menyukaimu, mana mungkin mengusik Ronald si gila itu? Kamu nggak tahu berapa banyak orang di kalangan kami yang takut pada Ronald. Semua anggota Keluarga Deandra yang meremehkannya sampai dihabisi olehnya. Kalau ng
Prang! Lily melemparkan gelas di meja hingga hancur berkeping-keping. Ketika menyadari wanita ini sudah marah, Fiona tersenyum dan berkata, "Nona Lily mungkin nggak tahu Sienna sudah merayu banyak pria. Wajar saja, soalnya dia memang cantik dan berani. Meskipun Jacob menikah denganmu di kemudian hari, dia tetap akan tergoda kalau Sienna beraksi."Lily memejamkan mata dan berujar dengan nada datar, "Aku akan menggunakan kekuasaan Keluarga Shankar untuk membantumu dan orang kepercayaanmu terbebas dari hukuman penjara. Tapi, nilai saham Perusahaan Kartika pasti anjlok. Apalagi Sienna sudah bersuara, para petinggi nggak mungkin nggak menyelidiki kalian.""Pilihannya hanya ada 2. Dipenjara atau membayar mahal untuk kebebasan kalian. Kalian boleh pilih sendiri.""Nona Lily, aku mau kebebasan. Aku pilih yang kedua!" sahut Fiona tanpa ragu sedikit pun.Lily terkekeh-kekeh sinis sambil menatap Wind yang sedang menyapu pecahan gelas. Kemudian, dia menyeringai dan berucap, "Bu Fiona, kamu sudah b
Setelah meninggalkan tempat tinggal Lily, Fiona masuk ke mobilnya. Sambil memegang setir, dia memikirkan cara untuk menimbulkan kerepotan besar bagi Sienna. Dengan begitu, Lily baru bisa melepaskannya. Lagi pula, pembalasan dendam Lily jauh lebih menakutkan daripada dipenjara.Seketika, Fiona teringat pada Gwen. Sekarang Ronald sedang diopname, jadi pengawasan Gwen seharusnya tidak begitu ketat. Dia harus mencari cara untuk membawa Gwen keluar.Wajah Gwen sudah hancur, apalagi wanita ini terus dikurung. Bisa dibayangkan, betapa mengerikan kebencian dalam hatinya. Fiona pun tersenyum, lalu segera berangkat ke kediaman Keluarga Deandra.Fiona berkata kepada pengawal, "Aku sudah memberi tahu Pak Ronald tentang kedatanganku waktu itu. Aku juga membawa hadiah yang dipilih oleh Pak Ronald."Sejak Gwen dikurung, Ronald tidak pernah memberikan hadiah apa pun. Pengawal tentu mengenal Fiona, apalagi wanita ini pernah mencari Ronald di pinggir sungai. Pengawal pun tidak mencurigainya, jadi langsu