Share

Pengadilan Zain

Suasana menjadi nampak tegang, karena tidak ada yang mengeluarkan suara selain sang Kakek. Orang yang dituakan di keluarga ini, dan orang yang sangat dihormati mereka.

Mata Kakek semakin menajam menatap ke arah Zain, "Kenapa aku tidak melihatmu di kantor Abraham Group, sore ini?" tanya Kakek lagi, semakin membuat Zain merasa gugup.

Memang, setelah jam makan siang Zain sudah meluncur menuju ke Latulini Group. Kemudian, ia bergegas untuk menuju ke arah lapas tempat Zara ditahan. Ia tidak mengetahui kalau kakeknya akan datang sore ini, sehingga ia langsung pergi ketika pekerjaannya selesai.

"Aku pergi ke tempat sahabatku, Kek."

"Ke tempat sahabatmu? Siapa sahabatmu?" bidik Kakeknya, membuat Zain semakin takut untuk menjawabnya.

Zeo yang melihat kelakuan sepupunya itu, menjadi sangat muak dengan dirinya.

'Beraninya dia hanya diam ketika ditanya Kakek,' batin Zeo, yang merasa Zain tidak memiliki adab ketika berhadapan dengan Kakek mereka.

"Aku sudah tahu semua yang kau lakukan hari ini. Ja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status