Share

Part 10

SINDIRAN PEDAS ISTRI KEDUA

"Kamu ngeributin apa lagi, sih, Ma?" tanya Hendi dengan nada ketus padaku setibanya ia di rumah.

Aku yang tengah menyelesaikan beberapa pekerjaan, menghentikan aktivitas sejenak.

"Siapa yang ribut?"

"Nggak usah pura-pura nggak tahu! Ngapain harus menghina-hina Nadia di rumah Ibu?"

Rupanya hasil pengaduan istri barunya yang membuat Hendi seperti cacing kepanasan begitu.

"Aku cuma membalas perkataan dia aja. Kalau dia merasa terhina, itu masalahnya sendiri. Nggak ada urusan sama aku."

"Nggak usah bersilat lidah begitu! Kamu bukan hanya menghina dia tetapi juga sudah mempermalukan dia depan keluargaku."

"Ya, baguslah kalau masih punya rasa malu," jawabku santai.

"Tiara! Kamu benar-benar keterlaluan, ya!" teriak Hendi padaku. Agak ngeri juga melihat dia tengah dikuasai amarah begitu. Aku balas menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kamu jalani saja peran kamu, dia pun sesuai posisiny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Ida Haryadi
jadilsh wanita kuat.... jgnmengharapkan lelaki
goodnovel comment avatar
Ida Haryadi
bikin nyesek..
goodnovel comment avatar
Ida Haryadi
pelakor... oh... pelakor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status