Share

Bab 10

Aku terpaku, lidahku kelu tidak mampu berkata-kata setelah Mawar mengatakan keinginannya.

Benarkah dia seorang ibu?

Di mana letak hati dan pikirannya hingga dengan mudah mengungkapkan itu?

"Coba kamu ulang?" kataku ingin mendengarnya lagi.

"Iya, kita tukeran anak. Shanum aku yang urus, Cahaya kamu yang bawa."

"Gila, kamu!" semprotku mulai emosi.

Namun, dia sepertinya tidak terbebani dengan reaksiku. Justru sangat santai seolah-olah itu hal biasa.

Anak, dia anggap sebuah barang murah, tidak berharga yang bisa ditukar semuanya. Aku tidak habis pikir dengan wanita itu. Bisa-bisanya mengatakan hal yang merendahkan derajat dia sebagai seorang ibu.

Inikah wanita pilihan suamiku yang sudah membuatnya berani mengkhianati pernikahan kami?

Wanita yang tidak punya hati, tidak punya perasaan dan tidak punya otak. Wanita miskin kasih sayang.

"Ya ... ini memang kedengaran sedikit gila, Ranum. Tapi jika aku perhatikan, kamu lebih cocok jadi ibunya Cahaya, dibandingkan jadi bundanya Shanum."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
ibu edan ya si mawar..sandi bego
goodnovel comment avatar
Emi Wa Ode
sangat serius ceritanya
goodnovel comment avatar
Makandolu Effy
mawar mawar kalau di kupang kamu sudah jadi luat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status