Share

114. Makan di Pinggir Jalan

“Maafkan aku,” Shean melepas tangan Zeera. Dilihatnya pergelangan tangan Zeera sudah memerah. Sekarang mereka berdiri didepan lift khusus Presdir.

Zeera mengusap pelan pergelangan tangannya yang luka.

“Apa kamu menangis?” tanya Shean.

“Ha? Apa?” Zeera terkejut dengan pertanyaan Shean. Dia mengangkat wajahnya melihat Shean yang menatapnya dengan perasaan bersalah.

‘Darimana dia tahu aku sedang menangis?’

“Apa… apa itu sakit?”

Zeera mencoba berpikir apa maksud pertanyaan Shean, “Tanganku? Tidak, tidak apa-apa, kan nggak sampai putus,” jawab Zeera tersenyum kecil, agar Shean tidak merasa bersalah.

Ting…

Pintu lift terbuka, “Ayo kita masuk.” Ajak Shean, dia tidak menarik bagian tubuh Zeera untuk masuk kedalam lift.

“Hm, Shean, kita mau kemana?” tanya Zeera, mereka berdua sudah berada didalam lift, turun lantai.

<
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Miss Ziza Ziza S
ishh...bila nya mau sedar c shean nih...penat menunggu...
goodnovel comment avatar
Putrii Suryanii
Cieee yg kangen digoda godaa.. ayoo dong thor kembalikan kemesraaan mereka.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status