Share

13. Kompetisi Keluarga Ang

"Lihatlah! Dia terlihat sangat frustasi," tunjuk salah satu anggota Keluarga Ang ke arah Renggin Ang. "Orangtuanya meninggal dan sekarang adiknya menghilang. Mati adalah keputusan yang tepat untuk seorang sampah daripada menjadi beban hidup orang lain. Hahaha."

"Hahaha." Renggin Ang mengikuti tawa mereka. "Kalian lihat saja nanti. Aku akan membuat kalian takjub," gumamnya tersenyum bangga.

"Ckck. Tampaknya anak itu menjadi gila sejak kehilangan adiknya," celoteh Sembar Ang.

"Kak Renggin, turunlah! Kau tidak boleh mati!" teriak Beru Ang. "Jika suatu saat nanti Ampy Ang kembali, dia akan mengutukmu.

Renggin Ang menghampiri Beru Ang dengan melempar tubuhnya dari atap.

"Wah, gila! Dia benar-benar melompat," ucap Sembar Ang menyaksikannya dengan seksama.

"Tidaaak! Kak Renggin!" Beru Ang hampir menangis.

"Perisai peang penjol cangkang keong!"

Muncul lapisan berbentuk lonjong seperti cangkang keong menahan benturan dan membuat Renggin Ang mendarat ke tanah dengan mulus.

Anak itu mendekati Ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status