Share

Bab 204

Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Deon berdiri atas inisiatifnya sendiri.

Karyawan Grup Lixon juga memberikan tepuk tangan meriah.

Meskipun ekspresi Luna dan Suzie sudah tidak pasti hingga sulit untuk menyembunyikan keputusasaan di mata mereka.

Andre itu datang dengan persiapan. Kali ini kartu As-nya terlalu mengerikan dan dia bahkan menyuap para juri. Apakah mereka masih memiliki harapan untuk menang?

"Luna, bagaimana kalau kamu pulang saja dulu? Takutnya kamu akan kehilangan muka nanti!"

Suzie menghela napas.

Dia merasa tidak percaya diri bukan karena dia menganggap Deon buruk, tetapi kali ini peluangnya untuk menang terlalu kecil. Pasti ada orang besar di belakang Andre.

Akan tetapi, Luna menahan rona merah di wajahnya dan menggertakkan gigi sambil berkata.

"Kenapa bersembunyi? aku adalah CEO Grup Lixon. Bisakah aku bersembunyi untuk sementara atau seumur hidup? Pada akhirnya, apa yang akan terjadi akan terjadi!"

Dia menegakkan kepala seolah sudah sekarat. Walaupun mati, Luna jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status