Bab 209

"Kamu sendiri yang bilang!"

Pria kekar itu langsung tertawa.

Di depan banyak orang, pria kekar itu tidak takut Deon bisa mengingkari janjinya.

Selesai berbicara, pria itu mengangkat tangan kanannya yang cacat ke depan Deon.

"Kalau nanti kamu nggak tegas mematahkan jarimu, aku bakal membantumu!"

Deon mengabaikannya, setelah mengeluarkan obat, dia oles ke jarinya yang patah.

Ekspresi pria kekar itu langsung berubah. "Panas, gatal, obat apaan ini?!"

"Diam kamu, jangan banyak bacot!"

Deon menendangnya.

"Aku belum turun tangan, kamu malah pukul aku dulu! Kubunuh kamu!"

Bang! Pria kekar itu langsung jatuh di lantai, lalu dia berdiri dengan marah. Ketika dia ingin melawan ....

Orang di samping tiba-tiba teriak.

"Tangan! Jari di tangannya sudah tumbuh!"

Seketika pria kekar itu tercengang, lalu menyadari ketiga jari kanannya seperti pohon yang pelan-pelan tumbuh!

Ekspresinya langsung membeku! Setelah dia diam lima detik, dia baru berteriak.

"Tiga jariku sudah pulih, bahkan pulih seperti dulu! T