Share

Part 30 Curiga

Kami sampai di rumah sudah jam sembilan malam. Aku lebih dulu membersihkan diri dan Salat Isya. Mas Ilham masih mengecek jendela dan mengunci pintu. 

Setelah itu kami bertiga bercanda hingga larut malam. Rumah kembali semarak dengan celoteh Syifa.

Mas Ilham juga merayunya agar Syifa kembali mau tinggal di sini. Dia mulai terpengaruh. Namun perkataan Ibu saat ku telepon setelah Syifa tidur membuatku kembali bimbang.

"Kalau Syifa kamu ajak lagi. Ibu jadi kesepian, Vi."

Pastinya Ibu mulai terbiasa dengan kehadiran Syifa di sana. Tentu saja beliau kehilangan jika Syifa ikut kami lagi. Padahal tiap hari selain mengurus toko, beliau akan disibukan dengan mengurus Syifa. Namun beliau menyukai kesibukan barunya.

"Mas, ada meeting tahunan hari Rabu depan, Vi." Mas Ilham bicara setelah duduk di sebelahku. Kami bersandar di kepala ranjang.

Mas Ilham mengambil lapto

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Nah kmu lupa kan masa lalu nya tentang ilham dn Nura .kmu huka hati mu ilham ..dn juga kmu ilham hati2 sama rival mu itu Alex .dimana pun jangan kejebak lagi rayuan Nura ..
goodnovel comment avatar
Eni Supriyono
aku seneng ntar penginnya happy ending...jangan sampe pelakor menang....
goodnovel comment avatar
Nila Wati
vi pertahankan rmh tannggax jgn trgoda SM alex
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status