Share

14. Polosnya Ibu Emma

"Wah ... tumben bangun pagi," goda Emma saat mendapatkan ciuman selamat pagi di pipinya.

"Iya, Kaluna mau makan yang banyak, biar bisa menimbun energi karena menghadapi si Curut itu butuh energi yang sangat besar," ucap Kaluna sambil duduk dan memasukkan roti sebanyak mungkin ke mulutnya.

"Itu beneran namanya Curut?" tanya Emma sangsi karena orang tua mana yang memberikan nama anaknya Curut.

"Iya, panggil aja curut," jawab Kaluna sambil meminum susunya hingga tandas dan dengan cepat berdiri, ia ingin buru-buru pergi ke tempat kerja, "Bu aku pergi, yah."

"Eh ... nggak bareng sama Ibu? Ibu mau sekalian ke pasar," ucap Emma sambil mengambil piring dari meja makan.

"Ketemu di depan, Bu, aku juga nunggu ojek online dulu," bisik Kaluna sambul berjalan ke arah pintu. Kaluna terus berjalan sambil melihat layar ponselnya karena dia fokus untuk memesan ojek online.

"Mau bareng?"

Langkah Kaluna terhenti saat mendengar sebuah suara maskulin yang ia kenal, tapi, mana mungkin orang itu ada di sana?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Nury
hahahaa..ya allah ngakak part ini
goodnovel comment avatar
Jiflows
Ya Allah...ngakak ampe perut sakit baca part ini wwk...wwk...wwk... semangat terus thor, selalu dinanti upnya and sehat selalu yaa
goodnovel comment avatar
Ida Teguh
ngakak ampe nangis akuu wkwkkwk pagi2 mood booster bangett hahahhaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status