Share

Flash back

Om Pram terus saja memeluk pinggang Anea saat berada di mobil. Ia terus saja bicara menceritakan segala hal. Yang tersering adalah membicarakan soal harta dan kekayaannya saja. Anea sedikit malas menanggapi ocehannya.

“Kenapa harus ke villa om, kenapa ngga di bar saja.”

“Fasilitas di villa lebih baik daripada di bar, lagipula aku tidak mau kenyamanan ku terusik.”

Anea hanya ber oooh saja setelahnya.

“Kau pasti akan menyukainya sayang, villa itu adalah villa terkenal. Tunggulah sampai kau melihatnya.”

Sebenarnya mobil melaju dengan kencang dari tadi, tetapi entah kenapa belum sampai juga. Anea enggan menanyakan hal ini kepada om Pram, akhirnya ia memilih diam. Hawa dingin mulai terasa, Anea yang mengenakan pakaian minim itu merasa tak nyaman. Ia menanyakan apakah ada selimut disini, dan beruntung sekali karena mereka menyimpan selembar selimut di bagasi.

Bintang terlihat bertebaran di langit, memandangnya Anea malah teringat dengan Jan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status