Share

Chapter 141

Devian menatap Irene. Menatap bibir Irene yang mengerucut menahan—ia sudah tidak tahan lagi. tangannya terangkat menarik tengkuk Irene dan menciumnya. Melumat bibir bawah Irene pelan. Tidak ada pemberontakan dari wanita itu—Devian terus melakukan aksinya. Meskipun pada awalnya ia merasakan asin dari air mata yang menetes di pipi Irene.

“Devian—”

Devian tidak memberi Irene kesempatan untuk berbicara. Dengan mudahnya ia membawa tubuh Irene ke atas pangkuannya. Dengan bibir yang masih bertaut—Devian masih menjelajahi bibir Irene yang terasa semakin manis.

Sampai akhirnya Irene kehabisan nafas dan Devian terpaksa menghentikan permainan mereka. Irene dengan pipi yang memerah menunduk—ia terlalu malu untuk menatap mata Devian.

“Irene..” panggil Devian menarik dagu Irene agar menatapnya. “Katakan padaku, apa kau mencintai Arlond?” tanyanya.

Irene menggeleng. “Aku tidak mencintainya.”

Devian mengangguk. Ia tersenyum. Mengusap puncak kepala Irene sebentar dan menarik perempuan itu ke dal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status