Share

Bab 12. Makhluk Pencabut Nyawa

"Tuan Storm, pertemuan kita tidak lebih untuk sebuah negoisasi kerjasama, jadi jangan macam-macam," ucap Winnie penuh ketakutan.

Winnie duduk dan meringkuk ketika Storm mendekatkan wajahnya yang begitu jelek dan menakutkan ke arah bibirnya.

Storm berbicara tepat di depan wajah Winnie yang memucat. "Asal kau tahu, Winnie. Aku telah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk mendapatkanmu."

Storm tertawa terbahak-bahak. Sementara Winnie bergetar ketakutan sampai ingin menangis. Tetapi sebagai wanita tangguh, Winnie mencoba menahan air matanya.

Winnie tak menyangka jika pertemuan dengan Storm McKay akan seperti ini

. Dia masih tidak rela jika kesucian yang dia jaga selama ini direnggut oleh pria yang bukan impiannya, apalagi tuan muda McKay sangat mengerikan dan terkenal sangat brutal.

Storm mencengkeram Winnie dan menjepitnya ke sisi ranjang, lalu menaikkan dagu gadis itu dan mendekatkan wajahnya yang ketika tersenyum tak ubahnya mirip kuda nil.

"Tuan Storm, tolong lepaskan saya." W
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ida Darwati
aihh klian yg metong
goodnovel comment avatar
Wenang Amoe
cerita yang sangat luar biasa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status