Share

Si Mulut Pedas II

Part 9 (Si Mulut Pedas II)

****

Aku keluar dari ATM dengan senyum mengembang. Berharap pria itu tak menyadari kalau Atm-nya hilang. Aku akan menguras habis uangnya setiap hari.

"Banana, cepatlah, kau ini lelet sekali," teriak Zeen, ia bersandar pada badan mobil.

"Sabarlah, Zeen, aku sedang tak ingin bertengkar denganmu." Aku mencibik dalam hati, gegas kuayun langkah cepat menghampiri pria menyebalkan itu.

Tiba didepannya, Zeen kembali bertanya.

"Apa yang kau lakukan dengan kartu ATM adikku?"

"Menurutmu?" Aku berbisik di telinganya.

"Reza bisa bangkrut kalau kau terus mengambil uangnya?"

"Itu lah tujuanku Zeen, aku menginginkan sebuah kehancuran terjadi pada adikmu," jawabku penuh penekanan.

Zeen menatapku datar, tak ingin mendengar cibirannya, aku lekas masuk mobil.

"Zeen aku pernah dengar dari Papa, kalau kamu menanam saham di perusahaan Mas Reza, benar?"

Mendengar pertanyaanku Zeen menoleh. Sebelah alisnya terangkat, matanya menyipit.

"Kau tau dari mana?"

"Aku kan bilang, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Cty Ateh
...️...️...️............
goodnovel comment avatar
Chin Nafa
hehehe...suka
goodnovel comment avatar
Partinah Partinah
dr awal mungkin sbnrnya zeen udh suka sama nana tp dia ga jujur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status