Share

Bab 34

“Aku harus sudah pulang, semuanya sudah selesai di sini … padahal aku enggan, ingin tinggal di sini lebih lama lagi!” gumam Yesa sambil membereskan pakaiannya.

“Jika di Surabaya nanti, aku hanya bisa menatapnya lewat layar kaca, tetapi jika di sini setidaknya aku bisa sesekali bercengkrama dengannya meski aku hanya memposisikan diri sebagai adiknya agar mereka tidak curiga.

Ah, andai waktu bisa berputar, dulu aku ikut saja dengannya merantau! Semenjak hari itu, bahkan aku belum pernah lagi merasakan jatuh cinta pada lelaki lain! Trauma itu menyisakkan sesuatu yang janggal dan ketika bertemu dengannya kembali hati ini terasa aman dan damai!” ucap Yesa sambil menatap pantulan wajahnya pada cermin.

“Ye, kita makan siang dulu!” Suara Mela membuatnya menoleh. Perempuan itu tengah berdiri di depan kamarnya.

“Iya, Mbak!” jawab Yesa datar. Sementara itu, Mela sudah kembali menghilang. Gadis itu masih meneruskan mengemasi pakaian.

“Mas, Abi … maaf jika di hati ini terselip sesuatu yang sa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
yaaa sekarang bisa ngomong ngga akan merebut, klo dibiar2in seperti ini terus, lama2 perasaan itu berkembang, caranya supaya perasaan itu ilang ya jgn ketemuan lg, simple
goodnovel comment avatar
carsun18106
klo perempuanny terang2n mo ngerebut yasa, yasa mungkin bisa tegas ya, tp klo yg maennya halus kyk yesa, mela pun ngga akan tega, dan bukan ngga mungkin yasa lama2 luluh, apalagi yesa udh direstui keluarga yasa, sedangkan mela sendiri blm pernah dikenalkan
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status