Share

bab 14. Mutia Minggat

Beberapa saat sebelum nya,

"Mbak Mutia, tunggu!"

Mutia yang sedang berjalan menuju pintu keluar kafe dengan membawa kotak makanan sterofoam menoleh saat mendengar panggilan dari Aksara.

"Ada apa, Pak?" tanya Mutia heran melihat Aksara berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Mutia.

"Ada yang ingin saya bicarakan, Mbak Mut. Mendadak sekali ide saya datang. Apa mbak Mutia nggak keberatan jika harus duduk lagi dengan saya?"

Mutia berpikir sejenak. "Nggak apa-apa, Pak. Kalau bapak ada ide yang lebih baik untuk keluarga bapak dan saya bisa bantu, saya akan berusaha membantunya," jawab Mutia seraya berjalan ke arah tempat duduknya kembali. Aksara pun duduk kembali di depan Mutia.

"Bukan hanya rencana untuk keluarga saya. Tapi juga saya pikir terbaik untuk mbak Mutia. Jadi kita bisa meraih win-win solution."

Mutia mengerut kan keningnya. "Win-win apa tadi, Pak?"

"Oh, win-win solution. Semacam simbiosis mutualisme. Masih ingat kan dengan pelajaran biologi. Hubungan saling menguntungkan,
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status