Share

Bab 8 MENCERITAKAN KEBOHONGAN KAKAK IPAR

Marisa menelan salivanya. Dahinya begitu mengernyit memperhatikan gamang wadah beras yang tinggal tersisa 1 liter di dalamnya.

'Bagaimana ini, sedangkan sekarang bertambah sang bunda dan Keke yang makan,' batinnya begitu bimbang.

Ya, bagaimana Marisa tidak bimbang Dio -suaminya kerja banting tulang seorang diri berjualan cendol sekeliling bersusah payah. Sedangkan yang Dio perjuangkan bukan hanya Marisa dan Tasya lagi bertambah sang mertua dan adik iparnya.

Untuk makan berdua saja Dio kesusahan setengah mati, apalagi sekarang.

"Bu, kenapa diam. Ayo kita ke sungai untuk mencuci baju dan beras," kata Tasya.

Kebetulan di rumah kami air sedang kering lantaran musim panas yang begitu terik sudah hampir seminggu ini berlalu. Jangankan untuk mencuci baju, untuk minum saja sekarang butuh perjuangan yang amat melelahkan harus menimba di sumur Emak Karsih tetangganya yang rumahnya juga jauh dari rumah Marisa. Terlebih Marisa harus mengarungi jalan kecil ke pesawahan yang begitu lumayan jauh.

Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
sulikah
Maaf thor selalu ada kata-kata anak cikal ya itu artinya apa anak cikal ya itu apa maaf agar lebih mengerti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status