Share

POV Ara (Rapuh!)

"Lebih baik kita berpisah!" teriakku lantang sebelum meninggalkan ruangan itu. Masih sempat kulihat senyum meremehkan dari wanita itu.

Aku berlari melewati karyawan, banyak tatapan iba dari mereka. Namun tak kuhiraukan. Tak ada airmataku yang keluar, hanya rasa benci yang tertanam sekarang.

Masih terasa tetes demi tetes darah yang keluar dari hidungku. Hatiku sudah membeku, hancur lebur tak bersisa.

Kuusap berkali-kali darah yang keluar, mungkin orang akan iba. Namun aku, aku merasa sakit ini tak terlalu menyakitkan.

Kulewati kerumunan orang yang menatap dengan bingung, aku tak peduli. Aku terus berlari menuju mobilku.

Entah kenapa air mata tak keluar, padahal jelas-jelas bibirku bergetar menahan sesak di dada.

Bergegas aku masuk ke mobil, ku kirim pesan pada Nandini agar menyusulmu ke kantor Mas Jaka. Kukirim alamat kantornya, untuk saat ini sepertinya aku belum bisa membawa mobil sendiri.

Lihatlah, bahkan saat aku berlari Mas Jaka tak mengejarku. Apa wanita itu lebih penting dari ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
harusnya ada pelaporan ke polisi klu g ada berarti si penulis duta pelakor.
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
thor bikin Ara laporkan Jaka melakukan kdrt juga perzinahan
goodnovel comment avatar
Sanih Saraswati
sedih Thor...tp udahin sedihnya buat Ara..ganti kebahagiaan biar si Jaka nyesel seumur hidup heee
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status