Share

Bab 11

STATUS WA ADIK IPARKU 11

Tanpa kuduga, Riris langsung berlutut di hadapanku. Aku mundur sebelum dia sempat memegang lututku. Seperti biasa, air matanya mulai mengalir. Tapi kali ini aku tahu bahwa air mata itu asli, bukan lagi air mata buaya seperti biasanya. Dia menangis karena takut dan bingung.

"Mbak Andin. Tolong jangan katakan pada Mas Radit. Bagaimana aku nanti? Mbak tahu keluargaku miskin dan mereka kejam. Mereka nggak akan terima aku pulang. Bagaimana Kayla?"

"Harusnya kau pikirkan itu sebelum bermain api."

"Aku… aku cuma ingin tahu seperti apa diskotik itu."

"Dan kau juga ingin tahu bagaimana Mas Reno jika kau menyodorkan perempuan lain padanya?"

Dia menggeleng-gelengkan kepala, bingung hendak mengatakan apa.

"Ampuni aku, Mbak. Aku janji nggak akan melakukan hal itu lagi. Jangan bilang Mas Radit."

"Apa kau tidur dengan lelaki itu?"

Dia diam sejenak.

"Aku nggak tahu, Mbak. Aku kan mabuk."

Ugh, ingin sekali aku menamparnya biar dia sadar. Minum sampai mabuk saja sudah dosa bes
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status