Share

BAB 4

Hari ini, tepatnya weekend, bukanlah hari yang penting untuk seorang Jelo. Weekend selalu dihabiskannya hanya seharian di apartemen, tanpa melakukan apapun. 

Lagu Boyband Korea dengan judul I'M OKAY menjadi lagu favorite yang menemaninya hari ini.

Jelo termasuk K-popers garis keras untuk para artis naungan YG entertainment. Sejujurnya dan sebenarnya, dia menjalin pertemanan dengan beberapa artis YG. Yang tidak dapat disebutkan namanya, namun untuk saat ini yang paling dekat dengan Jelo adalah Kim Jennie dan beberapa lagi diantaranya. Jaman dulu ketika sahabat-sahabatnya perform di Indonesia atau negara manapun yang bisa di jangkau Jelo, dia akan menjadi orang pertama yang mendapatkan Tiket VVIP.

Hidup Jelo sangatlah terjamin dan tentunya membuat orang lain menjadi iri jika mengetahui seberapa kayanya dia. Namun kurang lebih dua tahun ini, dia menjalani hidup serba biasa. Menghilang secara tiba-tiba, memutuskan kontak dengan sahabat-sahabaynya dan menstopkan setiap koneksinya, terkecuali dengan Jennie yang masih diberinya akses untuk dapat berhubungan dengan dia. Bahkan Jennie sering mengabari Jelo terlebih dahulu. Sebutan Jelo pun diberikan oleh sahabat-sahabatnya di korea.

Hari ini pun Jennie menghubungi Jelo hanya untuk memberi tahu kegiatan mereka dan saling bertukar kabar.

"What are u doing baby?" Ucap Jennie melalui telpon international dengan Jelo.

"Hai, Just.. do activities rules of weekend. And you, everything is good?" Tanyanya yang sedikit merasa kuatir akan sahabat-sahabatnya.

"As you know, we are so famouse, have a lot schedule! But i'm okey" Sanggah Jennie.

"Good! know you can do your best! And as you know am a proud bestfriend! Still healthy" Timpal Jelo.

"I know. You are, me too. Take care of yourself and don't forget to call me whenever you need". Tutur Jeni sebelum mematikan telpon.

"์˜ˆ (Iya)" 

Setelah mengakhiri pembicaraan yang cukup lama dengan Kim Jennie, Jelo berinisiatif untuk membersihkan apartementnya.

"Apa ini jadwal buang sampah?" gumamnya pelan, sembari mengumpulkan sampah-sampah yang tengah bertumpuk dan memasukannya ke kantong plastik untuk dibawah ke tong daur ulang. Sembari berjalan ke arah lift, ia sedikit terkejut dengan kehadiran Dimas yang berdiri tepat di depannya.

"Hai, wah, dewi neptuna berpihak ke gw." ucap dimas, terus menatap Jelo dengan tangan dilambaikan dan senyum yang terukir di wajahnya. 

Walaupun terkejut, tidak butuh waktu lama untuk Jelo mengaktifkan kembali mode ansos-nya dan berjalan lurus melewati dimas tanpa sepatah katapun. Dimas hanya berbalik menatap punggung Jelo. 

"Ini adalah jackpot terbaik" Ucapnya. Tidak pernah terpikirkan oleh dimas bahwa dia akan bertemu dan satu atap apartement dengan teman kelas yang baru-baru ini membuatnya terpikat.

Tidak ingin membuat Jelo merasa terganggu ataupun marah padanya, dimas pun segera berlalu dan kembali ke apartnya. Jelo yang mengira terus-terusan di pelototi oleh Dimas mulai merasa kesal dan ingin memberikan sedikit pelajaran untuk tingkah Cabul seorang Angga Dimas Purnomo.

"Woy! Lu...." Ucap Jelo terhenti ketika ia menyadari prasangkanya salah sasaran dan prediksi. Kini wajahnya mulai merah memadam dan menyegerakan langkah untuk kembali ke apartement

Disisi lain Dimas yang merasa sangat senang dengan fakta yang diperolehnya mulai terusik ketika seseorang memencet bell apartnya berkali-kali dan mengharuskan ia untuk keluar, walaupun sudah bisa ditebak siapa gerangan yang ada di balik pintu itu.

"Kok lama banget sih kamu buka pintunya" Ucap seorang wanita yang membuat dimas sedikit ilfeel namun tidak mampu untuk berkata terus terang. 

"Ngapain kesini lagi?" Tanya dimas ketus. Ia hanya bisa memutar bola matanya jengah, ketika wanita yang mengetuk pintu tempat tinggalnya dengan tidak sabaran itu menerobos masuk ke dalam apartement miliknya.

"Nih aku bawain makanan, disuruh sama mami kamu" Jelas wanita yang terus-terus mengumbar senyum. Tangannya begitu lihai membuka kemasan makanan dan menyajikannya di atas meja untuk disantap oleh dimas.

"Angga, makan yuk" Ajak gadis itu yang tentu ditolak mentah-mentah olehnya.

"Gak, Cukup ya. Gw gak suka lo kesini terus dan menjadikan nyokap gw sebagai alasan untuk datang kemari. Lo ganggu!" Hardik dimas, tak tahan dengan sikap gadis itu.

Dimas benar-benar tidak tahan lagi dengan kelakuan Eka yang terus-terusan mengganggunya. Yap! Kalian harus tahu. Eka dan Dimas dijodohkan oleh keluarga mereka karena ikatan pekerjaan untuk memajukan bisnis perusahan masing-masing keluarga. Namun disisi lain, dimas tidak pernah memperlakukan Eka layaknya status yang mengikat mereka.

***

Angga Dimas Purnomo adalah keponakan dari Reyan Purnomo seorang pebisnis yang memiliki perusahaan makanan terkenal nomor satu se-Asia sampai manca negara yang pernah dijuluki King Of Dessert saat mengikuti ajang kompetisi Master Chef Australia yang menikahi istri kakaknya yaitu Renatta Michelle yang

merupakan ibu dari dimas dan juga Chef terkenal lulusan sekolah masak Luar Negeri yang bergelar sebagai Master Chef di Indonesia. Sedangkan ayah kandungnya adalah Izalco Purnomo yang merupakan salah satu Chef nomor satu se-Indonesia dan sangat terkenal sampai ke mancanegara pula. Hanya saja beliau sudah meninggal dalam kecelakaan pesawat, saat hendak pulang ke Indonesia mengunjungi anak dan Istrinya. Untuk itulah adiknya menjadi satu-satunya kandidat terbaik menggantikan dia menjadi suami sekaligus ayah dan juga pemilik dari semua aset usaha milik Izalco yang kelak akan diberikan untuk dimas. Dalam pernikahan kedua ibunya, dimas memiliki adik bernama Sannia Micelle Purnomo yang merupakan artis remaja yang sedang naik daun sekarang ini.

Tidak jauh beda dengan Jelo, dimas pun memilih untuk hidup mandiri ketimbang harus hidup dengan aturan-aturan yang diterapkan paman yang sekarang ini sudah menjadi ayah sambungnya. Namun, bedanya dengan Jelo adalah dimas tidak menutup akses dari kedua orang tua maupun kerabat terdekatnya tapi lebih kepada menghindari setiap keinginan dari ayah sambungnya yang mengharuskan dimas untuk mempelajari bisnis sejak dini dan juga menjalani hubungan dengan Eka Eklesia Pratama. Putri satu-satunya dari Chef Juan Pratama Sahabat karib kedua orang tua dimas.

Setelah kejadian Dimas mengusir Eka secara kasar. Eka menjadi jarang untuk mendatangi apartement dimas lagi. Tapi kali ini bukan gangguan mengenai eka, tapi mengenai adiknya Sannia, yang kabur dari rumah akibat ulah sang Ayah yang melarangnya untuk bermain sinetron lagi.

"Sampai kapan kamu mau di sini?" Tanya Dimas kepada adiknya sembari membersihkan sampah snack milik sang adik.

 "Sampai Papi mau ngasih izin San main sinetron lagi." Dimas hanya bisa menarik nafas kasar mendengar penjelasan sang adik.

 "Kalau gitu, koko akan approve kamu for stay in here. But please, jangan buat apartemen koko berantakan, promise?" ucap dimas lembut yang selalu saja luluh ketika melihat wajah memelas adiknya. 

"Sure, i promise! Thanks koko" Teriak San dengan senyuman lebar merekah di wajahnya.

Dimas tersenyum simpul sambil mengutuki dirinya dalam hati atas keputusan yang ia ambil, mengizinkan Sannia tinggal bersamanya.

"Sial!" ucapnya dalam hati.

Sambil mengusap wajahnya kasar, "Huf! Apa kata tetangga nanti?"

pikir dimas, mereka tentu akan mempertanyakan keberadaan Sannia di apartemen miliknya, terutama yang ia pikirkan adalah tanggapan Jelo mengenai tindakannya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status