"Hyung! Sadarlah, kita tidak punya banyak waktu, kita harus temukan dia sekarang" Jelas suho membuat Yefta kembali sadar, tangannya kini mulai mengepal keras dan rahangnya mulai mengerat.
"Fu*k!!! Berani-beraninya mereka membuat hal yang tidak baik pada adikku, jika terjadi apa-apa dengan Jeni, aku tidak akan segan-segan menutup semua akses donatur untuk sekolah ini, lihat saja!" kecam Yefta, tak tanggung-tanggung.
***
Hari itu terasa menjadi pukulan berat bagi Yefta. Suho agak berdegik ngeri mendengar nada ancaman pria yang lebih tua beberapa tahun darinya. Ia sedikit banyak tahu bagaimana kejamnya Yefta terhadap orang-orang yang berani menyentuh keluarganya, termasuk adik kesayangnya. Sudah cukup kematian Ana membawa dampak yang tidak baik bagi Yefta, kali ini, ia tidak mau sesuatu terjadi pada Jelo, adik satu-satunya yang tersisa dan yang paling ia sayangi.
Setelah itu mereka memutuskan berpencar
Aku baik-baik saja walaupun ini bukan keadaan terbaikku, aku tidak perlu berada di tempatku untuk merasa baik-baik saja. Aku tidak peduli tentang diriku, aku tetap baik-baik saja. Walaupun tidak terbiasa aku baik-baik saja. I'm Okey🎼Sedikitnya, kurang lebih terjemahan dari lagu Boy Band K-Pop IKON - I'M OK yang menjadi kesukaan Jelo, terputar dalam daftar favorite music di ponsel miliknya, menemani ia menghabiskan waktunya berbaring di kamar rumah sakit dengan tangan yang terpasang infus.Sudah hampir tiga hari lebih Jelo berbaring di kamar rumah sakit tersebut. Ia menunggu jadwal untuk dirinya pulang dan menikmati kesendirian di apartemen kecil miliknya. Walaupun kecil, apartemen itu adalah tempat ternyaman bagi Jelo.Tokk...tokk..tokk..Suara pintu kamar Jelo diketuk dari luar."Masuk" Ucapnya, dengan sedikit nada teriakan dari jarak ranjang rumah sakit yang ia tem
Beberapa hari terlewati, Jelo mulai terbiasa untuk berboncengan motor dengan dimas. Setiap pagi dimas menunggu Jelo tepat di depanLiftdan siang harinya ia menunggu di depan kelas untuk bersama-sama berbarengan ke parkiran. Hanya ketika dalam perjalan dimas akan berbicara sedikit dengan Jelo. Dan perlahan membangun komunikasi dengannya."Lo sibuk gak?" Tanya dimas memecah keheningan di antara mereka berdua."Hm,Why?" Timpal jelo cuek."Temenin gw belanja mingguan di minimarket depan apart ya, gak ada penolakan" Tegas dimas.Jelo sedikitnya merasa enggan untuk menemani dimas, namun ia tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya bisa menggerutu dalam hati, dimas terlalu melewati batas hari ini, pikirnya."Turun gih.." Ucapnya membuat Jelo hanya bisa menurut dengan apa yang dikatakan dimas.Jika di pikir-pikir, baru kali ini Jelo semen
Nada dering hp Jelo berbunyi, panggilan masuk dengan nomor yang tidak ia ketahui membuatnya mengurungkan niat untuk menjawab telpon tersebut.Tidak butuh waktu lama, pesan text dengan nomor yang tidak dikenal kini bersarang di hpnya.Message👇+62 821... :save ya. Suho!|| Jelo: suho?!Howu find my number?+62 821.. : Ry Hyung. Apa aku mengganggumu? || Jelo: Nope :) wait..i'll save u're number.Setelah menyimpan nomor suho dikontaknya, nada dering Jelo kembali berbunyi."📞Suho's Calling..""Hallo" Ucap Jelo sembari mengangkat telpon."Hm, lagi apa?"
Sembari mereka menikmati kebersamaan berdua, sembari juga mereka mengenang masa lalu namun harus terganggu dengan kebisingan bunyi bell apartemen Jelo. ***** Jelo mengarah ke pintu apartemennya seraya mencari tahu siapa yang sedari tadi menyebabkan kebisingan dengan berulang kali menekan bell kediamannya. "Hai Jen..." ucap seorang pria menyapa, ketika Jelo membuka pintu apartnya. "Oh, dimas. Ada apa?" Dimas yang sedikit canggung menyodorkan sekotak cokelat untuknya, dengan yakin namun sedikit tersipu. "Makan ya :) besok jangan telat. Gw tunggu" Timpalnya lagi sembari sesekali tersenyum canggung tidak mampu melihat ekspresi muka Jelo, demikian pun dengan gadis itu yang kali ini merasa getir-getir perasaan hangat muncul dikarenakan sikap dimas padanya.
📞 Arya Mahendra : Ry, daddy baru saja dapat kabar dari orang kepercayaannya daddy di sana, kalo almh. Ana, adikmu, selama ini, dia hidup dengan brainwash yang dilakukan oleh teman sekolahnya dan membuat Ana selalu berpikir negatif serta merasa dikucilkan. Tapi, sampai detik ini, daddy belum tahu siapa orang yang dibalik hasutan yang Ana terima dan juga apa motifnya, sampai ia membuat mental adikmu rusak. Percayalah daddy & mommy gak pernah beda-bedain kalian, kami hanya menerapkan perlakuan yang kalian butuhkan. ||YeftaRyza : Ry ngerti dad, Ry akan bantu daddy buat selidikin kembali kasus Ana.Arya Mahendra: Oke. Daddy percayakan sama kamu! Bagaimana keadaan Jeni? Daddy-mommy kangen banget. Sampai sekarang, daddy belum bisa nemuin keberadaan dia. ||Yefta
Jelo : Gak! Gak bisa ko, Jeni gak bisa! No, I can't. ||Yefta:You can doit! Kamu bisa!Please 🙏 kali ini saja, selama ini koko gak pernah minta apapun sama kamu kan? Kali ini aja, koko Mohon.Jelo : tapi ko, Jeni gak bisa! Lagi pula kalau Jeni ikut, bisa-bisa daddy dengan gampangnya lacak Jeni, gak mau!||Yefta:don't worry about that, koko bakal jamin 1000%, daddy gak bakalan nemuin kamu.Trust me!Jelo: tapi koko... ||Yefta:Ifyouwon't, sorry to say!Koko gak bakalhelpkamu lagi.
Tepat pukul 07.00 AM, Jelo sedang berada di ruang tamu apartemen sembari menyetel video dance cover 16shots- from Z-girls | koreografer Vanya Z-girls, yang nantinya akan ia bawakan dalam ajang audisi YG yang diadakan hari ini. Tidak banyak yang tau jika Jelo pandai dan lihai dalam berbagai macam hal seni, entah dibidang musuk, dance dan berbagai macam keunggulan lainnya.Setelah selesai dengan aktivitasnya pagi ini, Jelo memutuskan untuk bersiap ke sekolah dan menyiapkan juga mental & fisiknya untuk mengikuti audisi nanti. Tidak hanya dance, nyanyi dan akting (unjuk kebolehan), ada beberapa tahap lagi yang akan ia ikuti jika Jelo berhasil lolos ke tahap selanjutnya.Disisi lain, Yefta juga sedang berusaha memblocking akses informasi mengenai audisi YG entertainment yang akan digelar agar tidak dengan mudah diakses orang luar dibelahan manapun, berhubung ia sudah berjanji pada adiknya untuk menjaga
Sesampainya di atap sekolah, Jelo mendapati tempat yang biasa dia pakai untuk menyendiri sudah tidak menjadi tempat privat lagi untuknya. Dari kejauhan Jelo memperhatikan Artha, murid yang sekelas dengan dia sedang berlatih dance untuk audisi YG Entertainment."Tidak menarik sama sekali" Ucap Jelo dalam hati, sebelum beranjak.Namun, saat hendak berbalik meninggalkan atap sekolah, Jelo tidak sengaja mendengar Artha yang sedang mengeluh sakit akibat gerakan yang ia tidak kuasai membuatnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Jelo berbalik menatap gadis itu yang berusaha menahan rasa sakit dipergelangan kakinya dan mencoba untuk berdiri tegap menuntaskan tarian dancenya.Akibat rasa nyeri yang dialami, membuat ia kesulitan untuk menyeimbangkan diri dan terlihat meneteskan air mata, entah karena sakit atau akibat lelah yang membuat tubuhnya merespon dengan tanpa sadar mengeluarkan air mata, menjadikan Jelo sedikit lulu