Share

Bab 4 : Usainya Pertunjukan dan Tahun Ajaran Baru

Setelah latihan dengan giat selama dua minggu. Akhirnya pertunjukan dimulai. Pertunjukan mereka digelar di lapangan yang terletak di pusat kota. Pertunjukan mereka sukses membawa dua ribu penonton dan berlangsung selama tiga hari.

Walau grup B2F2 belum terkenal seperti grup-grup besar lainnya. Namun, cukup banyak yang menjadi penggemar grup tersebut karena sudah berdiri selama lima tahun. Bahkan mereka kekurangan tiket karena banyaknya penggemar yang menanti pertunjukan yang baru dilangsungkan.

Hampir satu tahun B2F2 tidak menggelar pertunjukan karena sibuknya mereka di kampus. Walau mereka masih saja tampil di acara-acara kampus tapi tidak menggelar pertunjukan mandiri.

Hari ini merupakan hari terakhir pertunjukan mereka. Dan mereka baru saja mengucapkan salam perpisahan dan rasa terima kasih karena menyempatkan waktu untuk hadir meriahkan pertunjukan mereka.

Setelah mereka meninggalkan panggung dan masuk kedalam ruang ganti. Mengganti pakaian serta menghapus riasan mereka.

Tidak bisa dipungkiri jika New sangat menyukai saat mereka mengadakan pertunjukan seperti saat ini. Karena New bisa lebih dekat dengan kakaknya. Walau Thana melakukan itu karena tidak ingin penggemar mereka tahu. Walau sebenarnya cukup banyak yang merasa jika ada sesuatu yang terjadi antara keduanya.

"Malam ini kakak traktir di restoran langganan kita."

Lion adalah yang pertama membuka percakapan setelah keheningan. Mereka semua telah selesai dengan urusan masing-masing, tinggal pulang dan beristirahat. Membuat Lion berinisiatif untuk membuka percakapan.

"Tidak perlu kak. Setelah ini aku akan ke studio. Ada yang harus aku ambil. Aku duluan, sampai jumpa."

Mereka semua menghela nafas saat melihat kepergian Thana yang semakin menjauhi ruang ganti tersebut. Sedang New menunduk, sedih karena dia yakin jika Thana sengaja menghindarinya.

Kepala New terangkat saat merasa seseorang mengusap bahunya, dan dia adalah Jump. Melihat itu New memberikan senyuman manis seakan mengatakan jika dia sudah terbiasa dan baik-baik saja.

"Ayo. Kita makan, setelah itu pulang dan beristirahat."

Tidak ingin membuat yang termuda larut dalam kesedihan. Akhirnya Krist mengambil alih dan menuntun New yang memang sudah berdiri sejak tadi untuk keluar ruangan dengan Phan yang menutup pintu.

Pukul 23.00 malam akhirnya mereka tiba di rumah dan melihat sepatu yang Thana kenakan tadi sudah tersusun rapi di rak sepatu. Yang artinya pemuda itu sudah tiba di rumah sebelum kedatangan mereka.

"Ah. Akhirnya sampai juga. Aku akan ke kamar beristirahat, kalian juga ya. Selamat malam."

Krist berkata sambil melangkah menuju lantai dua meninggalkan keempat member B2F2 yang masih melepas sepatu mereka.

"Kak Krist itu. Cepat sekali lepas sepatunya. Tidak ditaruh di rak lagi."

Yang lain hanya bisa terkekeh kecil kala mendengar gerutuan member termuda. New sama dengan Thana yang mencintai kebersihan dan kerapian. Itu sebabnya jika salah satu penghuni rumah membuat kekacauan keduanya akan mengomel lama. 

"Aku akan ke kamar. Selamat malam kakak-kakak."

New berkata riang dan berlari-lari kecil menuju kamarnya yang juga terletak di lantai dua. 

Melihat itu mereka hanya bisa menghela nafas karena sudah terbiasa dengan kebiasaan dan tabiat member termuda mereka. Karena New merupakan anak bungsu menyebabkan dirinya dimanja hingga sifat manjanya mendarah daging sampai umurnya yang sudah memasuki delapan tahun.

...

Pagi harinya mereka bangun sedikit terlambat. Namun, saat mencapai ruang makan yang tergabung dengan dapur. Mereka mendapati banyaknya sajian di atas meja. Menu sarapan sehat. Sedikit bingung, mereka menemukan New yang baru saja keluar dari ruang loundry. Dan paham akan situasi.

"Oh sudah bangun kak. Ayo sarapan. New juga baru selesai cuci baju."

New yang melihat semua penghuni minus Thana mengajak mereka untuk sarapan bersama. Dan tentu saja ajakan itu tidak ditolak oleh mereka, karena mereka sangat tahu jika masakan member termuda tidak pernah mengecewakan.

"Sudah selesaikan cuci bajunya?"

Phan bertanya setelah suapan pertama berhasil ditelannya. New hanya mengangguk mendengar pertanyaan Phan dan fokus dengan makanannya, karena netranya sejak tadi melirik puding coklat yang tidak jauh dari jangkauannya.

"Ya sudah. Gantian. Kakak juga mau cuci baju."

Phan kembali bersuara dan melanjutkan makannya. Sedang Lion sejak tadi menahan tawanya membuat Jump juga Krist terheran. Namun, setelah Lion menunjukkan hal yang membuatnya tertawa Jump dan Krist mengangguk paham.

"Bocah itu. Suka sekali dengan makanan manis."

Krist berkomentar dengan suara kecil dan mendapat anggukan dari mereka semua minus New.

"Bukan hanya makanan. Minuman manis juga kesukaannya."

Phan ikut menimpali saat tahu situasi. Dan mereka hanya bisa terkekeh saat melihat New yang telah menyelesaikan makannya dan menyambar puding coklat tanpa menyadari jika dirinya menjadi pusat perbincangan pagi yang lebih tua.

Sebenarnya sudah sejak tadi New sangat ingin memakan puding coklat itu. Namun, New tidak berani membantah perkataan Lion yang selalu menegaskan untuk memakan sarapan yang memiliki kandungan karbohidrat terlebih dahulu, setelahnya bebas. Dan itu menjadi patokan New untuk terus mengingatnya.

Usai dengan sarapan, Jump mengambil alih pekerjaan New dibantu dengan Lion. Sedangkan Phan melesat menuju kamarnya untuk mengambil pakaian kotor miliknya dan mencucinya.

New sendiri yang sudah mandi memilih untuk duduk di ruang tengah dengan laptop dipangkuannya dan banyaknya cemilan di atas meja.

Tidak lama setelah itu semua berkumpul di ruang tengah dan melihat anggota termuda, tidak heran lagi dengan tingkah lakunya.

"Besok hari pertama masuk kuliah. Adek sudah menyiapkan semuanya?"

Lion bertanya dengan pandangan mengarah pada ponselnya. New menghentikan kegiatannya dan menyimpan laptop di atas meja. Meraih toples cookies dan melahapnya.

"Sudah. Kakak sendiri bagaimana?"

New bertanya balik dan mendapat anggukan dari Lion. Setelahnya ruang tengah tidak terdapat lagi obrolan. Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Hingga atensi mereka teralihkan saat melihat kedatangan Thana.

"Oh? Thana. Darimana?"

Krist bertanya setelah Thana bergabung dan duduk di dekat Jump yang sedang bermain game diponselnya.

"Dari studio."

Jawabnya setelah meneguk jus yang memang sudah tersedia di atas meja.

"Sejak semalam kau di studio. Apa yang kau lakukan?"

Phan bertanya karena penasaran dengan apa yang dilakukan pemuda itu.

"Itu. Tadi malam aku ke studio mengambil laptop. Dan pagi ini aku mengambil dompet yang semalam aku tinggal."

Thana menjawab seraya meringis. Malu dengan tingkah cerobohnya yang sudah mendarah daging. Sedang mereka yang mendengar jawaban Thana hanya mendengus malas. Terbiasa dengan tabiat pemuda itu. New sendiri diam-diam tersenyum, paham dengan tingkah laku Thana.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status