Share

Bab 4 Diusir

Akhirnya, Tiara memilih untuk pulang ke rumahnya dulu.

Kata orang-orang, semarah-marahnya orang tua, ujung-ujungnya pasti memaafkan anak mereka juga, 'kan?

Inilah yang ada di benak Tiara saat ini. Dia lebih baik pulang dulu ke rumah, lalu berterus-terang pada orang tuanya. Mungkin kebanyakan orang yang berada di posisi Tiara akan memilih untuk menyembunyikannya terlebih dahulu, tetapi Tiara lebih memilih langsung jujur. Semua ini agar dirinya bisa mendapatkan pendukung dalam menyelesaikan masalah ini. Toh, cepat atau lambat akan ketahuan juga. Tiara sudah siap menanggung caci dan maki kedua orang tuanya, tidak apa-apa, memang salah sendiri sudah merusak masa depan.

Hari itu hari Minggu, Vandam tidak pergi ke kantor. Dia sedang duduk di teras dan melihat Tiara pulang dalam keadaan mata merah dan sembab.

"Nak, kamu kenapa? Cerita sama Ayah." Vandam cepat-cepat menghampiri Tiara dan memeluknya.

Tiara tak mampu menjawab pertanyaan Vandam. dengan suara penuh tangis, Tiara berkata kepada ayahnya, "Ayah maafin Tiara ya."

Vandam merasa ada yang tidak beres dengan putrinya. Jadi dia cepat-cepat membawa Tiara masuk ke dalam rumah. Vamdam pikir, Tiara baru saja kecopetan. Ternyata .... Masalahnya begitu besar.

Tiara berkata kepada ayah dan ibunya, "Ibu Ayah maafin Tiara ya. Tiara nggak bisa membanggakan Ayah dan Ibu."

Pandam lebih dulu angkat bicara untuk merespon Tiara, "Tiara, kami berdua selalu bangga pada Tiara. Apa pun yang terjadi, kamu harus cerita pada kami."

setelah sedikit menenangkan dirinya, Tiara mulai berbicara, "Ayah ibu, maafin Tiara. Dia sudah melakukan dosa terbesar dan kesalahan terbesar pada kalian berdua yang sudah mendidik Tiara selama ini dengan baik."

Tiara menarik napas dalam lalu melanjutkan perkataannya lagi, "Waktu perpisahan di Villa hari itu, Tiara dan Kevin melakukan hal yang sama terlarang. Lalu hari ini, Tiara baru tahu kalau Tiara ternyata hamil."

"Bangs*t! Dasar anak tidak tahu diuntung! Selama ini kamu kami didik, Kami sekolahkan, tapi apa ini balasan untuk kami?" ujar ibu.

Saat itu Tiara hanya bisa menundukkan kepalanya saja, tanpa mengatakan Sepatah kata pun. Dari awal dia sudah pasrah apabila sampai dicacimaki oleh kedua orang tuanya.

"Sekarang kita telepon aja dulu orang tuanya Kevin, ajak mereka ketemu. Pokoknya pihak Kevin harus bertanggung jawab atas semua masalah ini," ujar Carla.

"Ibu, aku sudah coba untuk obrolin ini sama Kevin, tapi aku nggak paham kenapa Kevin sangat berubah. Kevin benar-benar nggak mau tanggung jawab, Kevin nggak mau bertanggung jawab untuk menikahi aku. Dia cuma bisa kasih pilihan gugurkan anak ini atau dia akan memberikan uang bulanan."

Carla jelas naik pitam mendengarnya. Dia ingin bentuk pertanggungjawaban atas masalah ini berbentuk pernikahan. Bagaimanapun, calon cucunya ini sangat membutuhkan sosok ayah.

"Yah, sekarang ayo kita pergi ke rumah Kevin. Ibu mau masalah ini beres seberes-beresnya dengan Kevin bertanggung jawab."

Orang tua Kevin adalah salah satu tokoh terkemuka di kota Cendrawasih ini. Ayah Kevin yang bernama Dirga Ferdiawan, adalah pemilik dari Ferdiawan grup. Ferdiawan Grup menguasai semua industri toko bangunan di kota ini dan beberapa kota lainnya. Jika dibandingkan dengan Vandam yang hanya memiliki perusahaan kecil, perbedaan di antara keduanya jelas seperti bumi dan langit. Ibu Kevin, Lesti Christian berprofesi sebagai seorang pengacara di kota ini yang memiliki firma hukum terkenal. Tidak heran kenapa Kevin sangat terkenal dan orang tuanya sangat disegani.

Sesampainya di rumah Kevin, Vandam dan Carla langsung bergegas masuk ke dalam rumah. Kebetulan saat itu Ferdi dan Lesti sedang berada di rumah, jadi mereka segera menyambut kedatangan Vandam dan Carla.

"Saya mau langsung terus-terang saja, Tiara putri kami hamil anak Kevin. Tapi dari penuturan Tiara, Kevin malah mengancam akan menggugurkan anak dalam kandungan ini daripada bertanggung jawab. Kami tidak mau tahu, Kevin harus menikahi Tiara!" teriak Carla.

Perdebatan alot pun tak bisa dihindari. Kedua orang tua Kevin tidak menyutujui bentuk pertanggungjawaban dengan pernikahan itu. Mereka bersedia memberikan uang tunai sebesar 5 miliar untuk ganti rugi kerugian telat kuliah seperti yang akan dialami oleh Tiara. Namun, kedua orang tua tiara tidak terima dengan tawaran tersebut. Mereka merasa masa depan Tiara tidak sebanding dengan uang 5 miliar.

Hingga terjadi satu kesepakatan baru yang ditawarkan oleh kedua orang tua Kevin yaitu biarkan Tiara dirawat oleh mereka, setelah Tiara melahirkan, Tiara akan dibiayai kuliah di mana pun itu.

Karena kesepakatan tidak mencapai kesepakatan bersama, orang tua Tiara pun menyuruh kedua orang tua Kevin untuk mempertimbangkan masalah pernikahan itu. Vandam merasa, di masa depan Kevin tidak akan terganggu jika pernikahan itu dilaksanakan juga. Akan tetapi kedua orang tua Kevin sama sekali tidak bersedia. Semua itu karena mereka sudah mempersiapkan Jodoh untuk Kevin nikahi suatu hari nanti. Namun, soal perjodohan ini tidak diketahui oleh Kevin sendiri.

Satu minggu berlalu, selama satu minggu ini juga orang tua Tiara tiada hentinya mengacau ke rumah Kevin. Akhirnya, keluarga Kevin benar-benar sudah tidak tahan lagi. Padahal, mereka sudah mengancam balik orang tua Tiara akan memenjarakan mereka. Namun, orang tua Kevin merasa hal ini akan memengaruhi masa depan Kevin. Mereka tidak mau masalah ini menyebar ke banyak pihak.

Setelah berunding, Dirga akhirnya menelepon orang tua Tiara dan mengajak mereka bertemu di sebuah restoran.

Restoran Burung Dara

"Kita nggak usah basa-basi, saya ingin menawarkan tawaran bagus. Kita nikahkan Tiara dan Kevin, tapi setelah itu Tiara harus meninggalkan Kevin, yang penting dokumen mereka resmi demi kebaikan anak mereka. Kami sudah berunding, akan memberikan uang 10 miliar untuk kalian, 10 miliar untuk Tiara. Ini surat perjanjiannya." Dirga menyodorkan secarik surat.

Melihat isi surat itu, Carla jelas langsung keberatan. Dia berkata, "Nominal itu terlalu sedikit. Saya minta total 30 miliar. Ada 30 miliar, saya nggak akan menyebarkan berita ini."

"Pemerasan," sahut Lesti.

"Maksimal total 25 miliar, tidak lebih, terserah kalau kalian masih bersikeras. Kami nggak akan peduli," sahut Dirga.

Vandam pun terkejut mendengarnya, orang tua Kevin cukup loyal juga. Alhasil, Vandam segera menjawab, "Baiklah, 25 miliar deal."

Sepulang dari restoran itu, Vandam dan Carla pulang ke rumah dan menceritakan hasil perundingan ini pada Tiara. Bagian soal uang itu tentu saja tidak mereka ceritakan pada Tiara.

Begitu pun dengan Dirga dan Lesti, mereka pulang dan membicarakan ini dengan Kevin. Mulanya Kevin keberatan, tetapi Dirga bersikap jauh lebih keras, mengatakan bahwa Kevin tetap harus belajar tanggung jawab.

Meskipun Kevin sudah begitu dingin pada Tiara, mereka berdua tetap bertemu untuk membahas pernikahan itu. Tiara masih begitu percaya diri bahwa Kevin pasti akan kembali seperti dulu lagi.

"Terima kasih." Tiara lebih dulu bicara pada Kevin.

Kevin hanya diam saja, dia sangat enggan menjawab ucapan Tiara.

Hari pernikahan pun tiba, mereka cepat-cepat menikah karena takut perut Tiara yang kian membesar. Setelah prosesi pernikahan yang hanya dihadiri orang tua Kevin dan Tiara selesai, Tiara dibawa Kevin ke sebuah hotel bintang lima di kota Cendrawasih.

Tiara masih trauma dengan kejadian saat itu, dia takut sekali dengan Kevin yang sangat agresif.

Jadi, Tiara pun berkata, "Kevin, malam ini ...."

"Malam ini malam resmi kamu dibeli 25 miliar oleh orang tuaku," ujar Kevin dengan dingin ....

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status