Share

Bab 149 Ambisi

Dave menoleh ke arah balkon kamar adiknya, setelah mendengar pertanyaan dari wanita yang telah melahirkan putranya. Dia menatap wajah cantiknya, dan tersenyum padanya, hingga terdapat semburat merah pada wajah sang adik ipar.

"Dari awal aku memang tidak ada perasaan padanya. Hanya saja dia yang selalu menempel padaku. Parahnya, dengan alasan kerja sama perusahaan kami, papanya menjadikan itu sebagai ancaman untuk menjodohkan kami. Dan sekarang, aku sudah tidak ada ketakutan lagi. Proyek kerja sama kita sudah selesai. Jadi, aku bisa dengan tegas menolaknya."

Celine tidak bisa berkata-kata. Penjelasan dari sang kakak ipar membuat perasaannya bercampur aduk. Hatinya merasa bahagia, seperti ada taman bunga yang sedang bermekaran di sana, dan dalam perutnya seolah digelitik oleh ribuan kupu-kupu yang berterbangan dengan riangnya.

Tatapan mata Dave yang seolah menyatakan akan perasaannya, dapat dirasakan dengan mudahnya oleh sang adik ipar. Celine terkesiap, dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rumsari
sudah Sean serang Sheila aja kalian cocok sama2 iblis..ceraikan Celine nikah gih sama shela ..biar Celine sama dave
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status