Share

10. Prom Night

Akhirnya saat yang di tunggu-tunggu datang juga. Hari ini nilai ujianku akan di bagikan.

Setiap orang yang mempunyai nilai terbaik akan di berikan penghargaan. Tapi itu khusus untuk lima orang.

Aku sangat berharap mendapatkan salah satu posisi di peringkat itu.

Acaranya membuatku mengantuk. Jajaran para guru dan staff lainnya terus memberikan sambutan dan memberikan kata-kata yang tidak akan memberiku motivasi sama sekali. Membosankan.

Ketika kepala sekolah menutup sambutannya. Aku benar-benar merasa lega.

Seward juga datang ke sekolah untuk mengambil kartu hasil study ku semester ini. kulihat Torrance juga ikut datang. Namun dia menunngu di luar ruangan auditorium.

Kini saatnya untuk mengumumkan siapa murid terbaik di semester ini untuk anak kelas tiga. Aku tidak sabar untuk mendengarnya.

“......... untuk kelas tiga terbaik. peringkat ke lima diraih oleh Kay. Peringkat ke 4 diaraih oleh Micky. Peringkat ke tiga di raih oleh Maria Yuri, silakahkan yang di panggil namanya maju ke depan.”

Aku, Kay dan Micky langsung maju,  mereka berdua nampak biasa saja berbeda denganku, aku? Tentu saja senanggg luar biasa.

“Dan untuk peringkat ke dua di raih oleh Nathaniel Darren, untuk peringkat pertama seperti biasa diraih oleh Hary Albert.”

Aku tidak menyangka Hary ada di peringkat pertama, aku putuskan untuk semester depan aku harus bisa lebih baik dari Hary.

Mataku terus melirik Hary, kagum senang dan entahlah. Tidak ada kata-kata lagi untuk mendeskripsikan dirinya.

Seward terlihat sangat bangga dengan prestasi yang aku dapatkan. Dia memberiku tepuk tangan untuk memberiku semangat.

Darren dan Hary maju bersama ke atas stage. Hary tidak sepertiku yang terlihat sangat bahagia. Dia malah santai saja dengan ekspresi wajahnya yang dingin.

Kepala sekolah menjabat tangan kami. Dia memberikan selamat kepada kami, dan menyuruh kami untuk terus belajar dengan giat. Setelah itu kami turun kembali ke kursi masing-masing. Aku langsung menghampiri Seward dan memeluknya.

“Akhirnya otakmu bisa encer juga,” Ledeknya sambil tertawa.

“Tentu saja.” Jawabku pura-pura marah.

Akhirnya acaranya selesai juga dan nanti malam akan di adakan pesta akhir semester. Semuanya terlihat sangat antusias, mereka sudah menyiapkan pernak pernik dari beberapa hari yang lalu.

Tadinya aku tidak berniat untuk ikut acara seperti itu. tapi Hary mengajakku untuk pergi, katanya sekali-kali datang ke acara seperti itu.

walaupun aku sempat kesal karena Hary terus memaksaku ikut dan Seward yang juga menyuruhku untuk pergi, akhirnya kau mengiyakan kemauan mereka.

Sisa sore hari, aku putuskan untuk memilih gaun yang cocok aku pakai ke pesta itu.

Tapi pilihanku sangat payah, Seward yang melihatku mengeluarkan semua gaun dari lemari terlihat kesal.

Dia akhirnya membantuku memilih gaun yang akan aku pakai. Dari gaun, sepatu aksesoris semuanya dipilihkan oleh Seward.

Aku sungguh beruntung mempunyai kakak seperhatian itu.

Tepat jam 07.00 malam Hary datang menjemputku. Dia membuatku terpesona untuk kesekian kalinya.

Dia menggandeng tanganku untuk ikut bersamanya, lalu pamit kepada Seward.

“Kau mau kemana?” Kulihat Torrance sepertinya ingin ikut bersama kami. Hary buru-buru mengajakku pergi dari sana.

Kulihat dari spion mobil Hary, Torrance menaiki mobilnya sendiri dan mengikuti kami dari belakang.

Setelah sampai di sekolah, ternyata disana sudah banyak orang. Bahkan Darren dan teman-temannya sudah memasuki area pesta, ada satu hal yang membuatku asing. Satu orang yang sedang mengobrol bersama mereka. Sepertinya aku pernah bertemu dengannya.

Dracula memang selalu berkeliaran dimalam hari,” Kata Hary yang melihatku terus memperhatikan mereka.

“Oh, tentu saja. Jika berkeliaran disiang hari, mereka akan mati,” Jawabku sekenanya.

Hary membukakan pintu mobil untukku dan dia juga menggandeng tanganku. Aku hanya melambaikan tanganku saat Kay memanggilku.

Namun Hary langsung membawaku memasuki ruang pesta yang sudah banyak orangnya.

Kulihat Torrance sudah ada disana dengan seorang perempuan, sangat cantik.

“Kau mau minum?” Kata seorang pelayan yang membawa nampan minuman.

Aku mengambil satu gelas soda. Untukku sendiri. Karena aku yakin Hary tidak menginginkannya.

Diruangan ini sangat berisik, oleh teriakan orang-orang yang sedang berdansa, dan musiknya yang membuatku sakit telinga.

Keliahatannya Hary juga mulai tidak nyaman berada diruangan ini.

“Yuri, lebih baik kita keluar saja. Mungkin disana ada tempat yang lebih tenang,” Ucapnya mengajakku langsung berpindah tempat dengan cepatnya.

“Teleportasi,” Aku sudah berada diluar ruangan pesta. Rasanya pusing. Kali pertama dia mengajakku untuk teleportasi seperti itu.

“Maaf,” Dia membenarkan rambutku yang sedikit berantakan.

“Heiiiii! tunggu aku!” Torrance berteriak kepada kami. Dia memang selalu mempermalukan dirinya sendiri.

Kulihat Micky, Kay, dan Naira juga menghampiri kami. Aku sangat takut jika mereka melihat aku dan Hary yang teleportasi tadi.

“Kami boleh bergabung?” Tanya Micky.

“Tentu saja. Kenapa Darren dan Angel tak bersama kalian?” Kataku penasaran.

“Dia sedang marah. Sudahlah, kita ke Greentree saja. Katanya disana lebih tenang dan musiknya juga tidak seperti disini,” Naira yang sudah tidak sabar ingin pergi darisini menari-narik tanganku.

Kamipun pergi dari tempat itu. Hary tak membiarkanku pergi dari gandengannya.

Sepertinya semua ruangan yang berada ditempat ini dihiasi dengan lampu yang berwarna-warni.

Tidak ada ruangan yang terlihat gelap. Dan yang paling kusukai adalah di Greentree, lampunya hanya berwarna putih dan kadang berubah menjadi warna emas.

Setiap pohon dipasang lampu. Indahnya. Dan musiknya juga sangat menenangkan.

Disini juga tidak banyak orang. Jadi kami bisa mengobrol dengan sangat nyaman.

“Yuri. kau harus berhati-hati,” Torrance menarik tangan kiriku. Wajahnya terlihat khawatir.

“Aku yang akan menjaganya,” Ucap Hary meyakinkan. Aku masih tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Torrance. Lalu aku melihat arah mata yang dituju oleh Torrance. Perempuan cantik itu.

“Hei ayolah kawan, ini pesta. Tidak akan ada bahaya,” Ucap Micky menengahi mereka. Tapi untungnya Micky tidak mengerti dengan maksud mereka berdua.

“Lebih baik kita makan-makan disini. Let's dinner!” Ucap Kay.

Micky dan Kay langsung memisahkan diri dan duduk dimeja paling depan. Sedangkan Torrance mengajak Naira untuk berbincang, sepertinya ada hal yang msih tidak aku mengerti.

Aku dan Hary memutuskan untuk duduk di bawah pohon yang sangat rindang dan agar jauh dari Torrance dan yang lainnya. Seperti biasa aku hanya memesan buah-buahan untuk ku makan.

“Hary kenapa kau jarang ke rumahku? Apa ada masalah?” Aku memulai pembicaraan.

“Tidak. Aku hanya pergi lumayan jauh. Sekalian mencari makan.”

“Mencari makan? Sejauh itukah?”

“Sebenarnya aku pergi ke Greenland, mengunjungi temanku dan sekalian saja mencari makan.”

“Hary! Yuri! kalian cepatlah berteduh. Cepatlah hujan mulai turun dengan deras!” Torrance sudah ada di depan tempat memesan makanan dan yang lainnya juga sudah berteduh. Hanya tinggal aku dan Hary saja.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status