Share

Bab. 24 Menjenguk Bayi

Tangisan Arsyana mulai mereda. Gadis itu mulai kembali tenang, dan bermanja ria di pelukan Kelvin.

"Ambilkan makanan dan obatnya," titah Kelvin pada pelayan.

"Baik Tuan," sahut pelayan dengan patuh.

"Arsya, kau harus makan dan minum obat ya," bujuk Kelvin dengan lembut serta memanjakan Arsyana.

"Hmm.." gumam Arsyana sambil mengangguk pelan.

Baik Kelvin maupun Arsyana, keduanya semakin merasa nyaman satu sama lain. Mereka berdua terlihat seperti pasangan suami-isteri pada umumnya, yang saling mencintai, dan seakan mereka melupakan kalau hubungan mereka hanya sebatas kontrak.

"Arsyana, lain kali tolong jangan seperti ini. Kau dari pagi belum makan, apa kau berniat bunuh diri?" ketus Kelvin mulai kembali bersikap dingin namun tetap perhatian.

Arsyana diam, dia menekuk wajahnya, dan memajukan bibirnya membentuk kerucut, sebagai bentuk protesnya pada Kelvin.

Sehingga gadis itu justru bukannya membuat Kelvin kesal, tapi merasa gemas karena Arsyana terlihat begitu lucu baginya.

“Ayolah Arsy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status