Share

Jejak yang Tersembunyi

Ava keluar dari kafe dengan langkah gugup, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Di dalam kepalanya, berbagai spekulasi dan pertanyaan berputar-putar tanpa henti. Apa yang terjadi pada Ethan? Mengapa dia begitu terburu-buru dan tiba-tiba menghilang begitu saja?

Langit malam masih gelap ketika Ava melangkah keluar dari kafe. Dia meraba-raba di dalam saku mantelnya untuk mencari ponselnya, berencana untuk menghubungi Ethan. Namun, ketika dia menarik keluar ponselnya, dia menyadari bahwa baterainya habis.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" gumamnya frustrasi.

Tetapi Ava tahu dia tidak bisa berdiam diri. Dia harus bertindak cepat untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Ethan. Dengan langkah cepat, dia memutuskan untuk kembali ke apartemennya untuk mengisi ulang baterai ponsel dan merencanakan langkah selanjutnya.

Sementara itu, di tempat yang terpencil dan gelap, Ethan terbangun dengan sakit di kepala. Dia melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa dia terikat pada kursi di ruangan yang gelap dan dingin.

"Apa ini?" gumamnya sambil mencoba melepaskan diri dari ikatan yang mengikat tangannya.

Tiba-tiba, pintu di depannya terbuka, memperlihatkan sosok yang teduh di ambang pintu.

"Selamat kembali, Ethan," kata sosok itu dengan suara yang dingin.

Ethan mengangkat kepala, mencoba melihat wajah orang itu di balik kegelapan.

"Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan dariku?" tanyanya dengan suara gemetar.

Orang itu melangkah masuk ke dalam ruangan, sinar remang-remang dari luar menyinari wajahnya yang penuh teka-teki.

"Kamu tahu persis apa yang aku inginkan, Ethan," jawabnya dengan nada yang menakutkan.

Ethan mengerutkan kening, mencoba mengingat-ingat.

"Dr. Chang?" desisnya dengan takjub.

Dr. Chang tersenyum sinis. "Kamu tahu betul bahwa proyek ini penting bagi kami. Kami butuhmu untuk menyelesaikannya."

Ethan terdiam, merenungkan kata-kata itu. Dia tahu bahwa dia terjebak dalam permainan berbahaya yang lebih besar dari yang pernah dia bayangkan.

Kembali ke apartemen Ava, dia mengisi ulang baterai ponselnya dan memutuskan untuk melakukan penyelidikan sendiri. Dia mencoba mengingat kembali percakapan terakhir dengan Ethan dan berusaha mencari petunjuk apa pun yang bisa membawanya pada jejak rekannya yang hilang.

Setelah berjam-jam memutar otak, Ava tiba-tiba ingat sesuatu: Ethan pernah menyebutkan tentang laboratorium rahasia di mana dia bekerja. Mungkin inilah kunci untuk menemukan Ethan.

Dengan hati yang berdegup kencang, Ava mengambil mantelnya dan keluar dari apartemennya. Dia telah memutuskan bahwa dia akan menemukan Ethan, tidak peduli apa pun yang terjadi.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status