Share

Hati yang Tersayat

Pov Ashrafil Ambiya'

---

"Tiap hari aku mimpi buruk, Pak Ustadz! Kadang itu jelas nyata. Ada bayangan hitam, tiap jelang malam mau nyekik leherku. Kadang rasanya seperti ada hewan melata, merayap di tubuhku, Pak Ustadz!" seru Daniella lantang, diikuti suara tangis dan isakan.

Ya Allah, aku tak tega melihatnya seperti ini. Dia pasti merasakan sakit yang teramat sangat.

Aku tak ingin Su'udzon dulu atas penyebab sakit yang diderita Daniella.

Di sini, aku ingin sekali membantunya lepas dari rasa sakit itu.

Nurani kemanusiaanku benar-benar tergerak melihat ini.

"Pak Ustadz, saya ke dapur dulu, mau nyari obat penurun panas buat Non, sama kompresan!"

"Iya, Buk. Silakan."

Si Mbok gegas ke dapur. Kini, di kamar indah ini hanya ada kami berdua. Ada aku yang cemas akan keadaan Daniella, dan dia yang kini terbaring lemah di kamarnya dengan tatap mata yang kosong.

"Daniella, aku mungkin belum bisa mendapatkan solusi secepatnya atas penyakitmu. Hmm ... mohon maaf sebelumnya, kalau memang peny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status