Selamat berbaper ria...
*****
Setelah dua minggu pernikahan berlangsung, baik Grenda-Alex maupun Gisella-Gio mengadakan konferensi pers untuk memublikasikan status mereka saat ini, karena mereka adalah pasangan public figure yang harus berhubungan terus menerus dengan media.
Sebelum mengadakan konferensi pers tersebut, mereka semua telah melakukan diskusi panjang dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Sebelum menikah, Grenda telah membayar uang pinalti sebesar tujuh ratus lima puluh juta, karena ia tidak bisa lagi melanjutkan sisa pekerjaan dikarenakan sedang hamil. Begitu pula Gisella yang jauh lebih besar mengharuskan membayar pinalti karena, ia adalah salah satu brand ambasador sebuah produk. Di salah satu poin perjanjian, tidak diizinkan untuk menikah dan hamil selama menjadi Brand ambasador.
Namun, hal itu tidak terjadi pada Alex, manajemen dan pihak-pihak terkait yang bekerja sama dengannya, t
Hallow, Shin balik lagi ke lapak ini buat kasih pembaca tersayang Shin, para ebeb ebeb Shin ekstra part cerita ini. ❤❤❤❤ Happy Reading. Selamat baca karya-karya Shin yang lainnya. Sudah memasuki usia sembilan bulan, Clarista masih terlihat sangat cantik dengan balutan gaun merah muda bercorak bunga-bunga di bawah lutut. Selama masa kehamilan, ia lebih memilih untuk duduk diam dirumah dari pada mendengar ocehan panjang dari suaminya yang over protektif. Saat usia kehamilan memasuki bulan ke tujuh, Clarista menghentikan segala aktivitasnya dalam menerima pesanan gaun. Butiknya hanya menjual dan memasok gaun-gaun yang telah ada. Bukan berarti ia akan berhenti sepenuhnya menjadi seorang desainer, tapi dirinya sudah tak mampu lagi untuk berkonsentrasi memikirkan detail seperti apa gaun yang akan digambarnya. Tinggal di rumah besar nan luas, dengan pekarangan hijau membentang di setiap sisi kanan kiri de
Hallo, Shin kembali menyuguhkan cerita manis yang mengandung tingkat kebucinan yang hakiki♥ ♥ ♥ ♥ ♥Hari ini merupakan hari terakhir para murid kelas XII berseragam sekolah sebagai siswa-siswi di SMA Penabur Bunga. Kemarin semua siswa dan siswi telah dinyatakan lulus seratus persen. Untuk merayakan kelulusan tersebut, maka pihak sekolah mengadakan pentas seni untuk terakhir kalinya bagi siswa siswi kelas XII tersebut.Empat orang cewek yang duduk di pojok kiri paling depan dan baris nomor dua terlihat tegang, kontras dengan suasana gaduh isi kelasnya dan lingkungan sekitar."Sesuai dengan perjanjian kita waktu kelas dua di awal, hari ini hari penentuan kisah cinta kita," ucap Danisha serius."Tapi kalo ditolak gimana?" tanya Grenda."Itu sih, risiko kita kali," jawab Gisella enteng.Ketiga gadis itu melirik salah satu sahabat mereka yan
Happy Reading gengs ♥ ♥ ♥ ♥ ♥Tujuh tahun telah berlalu. Kejadian begitu memalukan yang dirasakan Clarista dikubur dalam-dalam sebagai kenangan yang tidak perlu diingat atau diungkit kembali.Clarista kini telah sukses menjadi seorang wanita dewasa yang cantik dan modis serta menjadi desainer ternama. Dalam kurun waktu tiga tahun belakang, ia sudah memiliki dua cabang butik miliknya sendiri.Setelah lulus SMA, Clarista memilih untuk berkuliah di The Fashion Institute of Technology yang terletak di New York. Ia mengambil jurusan Fashion design.Selama kuliah di New York, Clarista memilih untuk bekerja part time. Mencari tambahan uang untuk ia kumpulkan demi impiannya membuka butik sendiri setelah lulus kuliah dan kembali ke Indonesia.
♥ ♥ ♥ ♥ ♥Sinar hangat Matahari pagi mengintip dari celah gorden. Clarista berjalan menuju jendela apartemen dan membukanya, seketika udara sejuk menyapa wajahnya. Cuaca pagi ini benar-benar membuat mood Clarista sangat baik.Kaki jenjangnya berjalan menuju tempat favorit ketiga selain tempat tidur dan ruang kerja, sekaligus tempat bereksperimen tentang makanan tertentunya. Pagi ini perut sudah lapar minta diisi sehingga Clarista memutuskan untuk membuat makanan simple sebagai menu breakfast-nya yaitu omelet dan segelas susu.Hari ini ia berencana untuk bertemu langsung dengan salah satu kliennya, yang kemarin kabarnya memilih untuk pulang karena tidak mau jika tidak bertemu langsung dengan Clarista It's ok! Customer ad
[Grenda POV]"Morning, Bebs..." Suara serak khas orang bangun tidur menyapaku dipagi ini.Aku hanya melihatnya sekilas dan tersenyum lalu beralih mendekap erat pria yang berada di sampingku ini. Aku memang penikmat tusukan benda tumpul milik pria,tapi bagiku pria di sampingku ini yang paling luar biasa.
"Halo, lo di mana?" tanya Grenda pada Gisella lewat ponselnya."Gue lagi sama Gio di Leon, lo di mana?" jawab Gisella pada Grenda."Gue masih di apartemen,suntuk!Lo cuma berdua aja?""Iya.Lo ke sini aja dan kayaknya nanti Danisha sama Dima bakal nyusul. Lo coba ajak Clarista deh ke sini. Udah lama ‘kan kita nggak mabuk bareng!"
Jangan lupa tinggalin jejak yah!*****Ternyata para sahabat Clarista yang tadi sibuk masing-masing, kini satu per satu meninggalkannya dan berjalan menuju lantai empat. Tempat di mana pesta topeng diadakan. Belum ada yang menyadari ketertinggalan Cla di sana. Cla masih duduk di tempat yang sama di mana mereka tadi berbincang dan berkumpul pertama kali. Augfar tetap pada pendiriannya, menat
HAPPY READING, BEBS!JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK DI KOLOM KOMENTAR DAN JUGA REVIEW YAH!! THANK YOU****Lagi-lagi disaat otak Clarista penuh dengan kebingungan, pintu